Herdi Sahrasad, Peneliti dari Pusat Studi Islam dan Kenegaraan (PSIK)
Universitas Paramadina menilai sosok teknokrat tepatnya ekonom
dibutuhkan calon presiden (capres) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(PDIP), Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Dosen Universitas Paramadina ini, sosok seorang ekonom
sebagai cawapres Jokowi, dinilai penting untuk mengisi kekosongan dalam
diri capres PDIP.
Ditambah lagi, kata dia, Indonesia bakal memasuki Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA) 2015, karena itu sosok ekonom sangat dibutuhkan Jokowi untuk
menjalankan pemerintahan Indonesia lima tahun ke depan.
"Maka Jokowi membutuhkan administrator untuk menyampaikan
gagasan-gagasannya yang disebut Revolusi Mental. Karena dia (Jokowi)
ingin bisa lepas dari liberalisme dan ingin kembali ke ekonomi
kerakyatan yang dia sebut Trisakti. Ajaran Trisakti Bung Karno,"
ungkapnya saat diskusi di Galeri Cafe, TIM, Jakarta, Minggu (11/5/2014).
Dia melihat sosok Rizal Ramli
menjadi tokoh yang tepat digandeng Jokowi sebagai cawapres. Karena,
mantan Menteri Ekonomi era Presiden Abdurrahman Wahid itu memiliki
integritas, kompetensi, dan kapabilitas agar cita-cita ekonomi
kerakyatan Trisakti Bung Karno dapat berjalan.
"Figur Rizal Ramli
yang untuk sementara ini tidak banyak beredar dibandingkan Jokowi-Jusuf
Kalla, sesungguhnya memang sosok yang mampu mengisi kekosongan dari
kelemahan Jokowi di bidang ekonomi," tuturnya. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar