Calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Joko Widodo
(Jokowi) secara diam-diam bertemu dengan 14 tokoh perempuan. Pertemuan
dilakukan di sebuah restoran di jalan Cik Di Tiro, Jakarta Pusat pada
Rabu (26/3/2014) pukul 20.00 malam.
Ke-14 aktivis perempuan tersebut
selama ini dianggap intens bergelut dengan problematika dasar perempuan
di Indonesia. Mereka adalah Toeti Herati Nurhadi, Saparinah Sadli,
Sjamsiah Achmad, Titi Sumbung, Musdah Mulia, Nursjahbani Katjasungkana,
Maria Hartiningsih, Sulistyowati Irianto, Jaleswari Pramodhawardani,
Gadis Arivia, Anis Hidayah, Maria Ulfah, Nia Sjarifuddin, dan Esther
Indahyani.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama 1,5 jam itu,
para tokoh perempuan menitipkan kepada Jokowi jika kelak terpilih
menjadi Presiden Indonesia. “Agar jika terpilih menjadi presiden nanti
memberikan perhatian kepada nasib perempuan di Indonesia yang kurang
beruntung,” kata Jaleswari Pramodhawardani dalam perbicangan dengan
detikcom, Kamis (27/3/2014).
Para tokoh perempuan tersebut juga
menilai bahwa kegiatan blusukan Jokowi selama ini, efektif untuk
mendengarkan suara rakyat secara langsung itu. Termasuk mendengarkan
suara perempuan disana. “Dengan mendengarkan suara perempuan wajah
kemiskinan dan problematika perempuan lainnya akan terkuak,” papar
perempuan yang akrab disapa Dhani itu.
Menurut Dhani, Jokowi
mengucapkan terima kasih atas masukan para tokoh perempuan tersebut yang
memberikan wawasan baru baginya tentang melihat persoalan perempuan.
Jokowi ingin masukan dan saran yang dibicarakan malam itu
ditindaklanjuti.
Mantan Wali Kota Surakarta itu mengajak kepada para tokoh perempuan itu
untuk bersama-sama memberikan solusi aktif-partisipatif dalam memecahkan
problem kemanusiaan di Indonesia.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar