Kandidat calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) sempat mengelak saat ditanyai mengenai pasangannya untuk maju dalam Pilpres Juli mendatang. Namun, sambil bercanda, Jokowi mengaku tidak bisa menolak jika Jusuf Kalla (JK) yang ditawarkan.
"Bukan masalah mau atau nggak mau, ya harus sama JK. Soalnya kalau nggak sama JK, jadinya Oowi dong," katanya saat makan siang di kawasan Waduk Pluit, Jakarta Utara, Kamis (27/3/2014).
Alasan Jokowi tidak dapat menolak JK karena huruf penyusun namanya terdiri dari dua huruf tersebut. Tanpa huruf 'J' dan 'K', maka nama Jokowi menjadi 'Oowi'.
Untuk jawaban serius mengenai siapa cawapres yang akan diusulkan PDIP untuknya, Jokowi masih berpikir. Sebab, kata dia, cawapres yang tepat dapat membantu meningkatkan elektabilitasnya.
"Kalau pas, kalau tepat, sesuai dengan harapan publik," ujarnya.
Selain itu, Jokowi mengaku masih terus memantau hasil-hasil survei elektabilitasnya. Ia mengungkapkan, survei tentangnya sempat turun, namun kembali melonjak setelah deklarasi.
"Elektabilitas saya itu sempat turun, tapi melonjak tinggi lagi setelah deklarasi. Saya sempat pantau-pantau hasil survei," katanya.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar