Kamis, 27 Maret 2014

Jokowi Minta Jam Masuk Sekolah Pukul 06.30 WIB Dievaluasi

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan DKI Larso Marbun untuk mengkaji ulang jam aktivitas sekolah di Jakarta. Jam mulai aktivitas sekolah pukul 06.30 WIB dinilai memang agak membebani anak sekolah.
"Saya sudah perintahkan kepala dinas pendidikan untuk evaluasi, tapi belum dapat kabar," ujar Jokowi di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (27/3/2014).Jokowi mengaku masih bingung kenapa jam masuk sekolah di Jakarta diputuskan pukul 06.30 WIB. Untuk mengkaji ini, Jokowi juga akan mendengarkan masukan dari para siswa.
"Tergantung anaknya lah. Kalau senang jam 07.00 WIB, ya silahkan. Saya juga nggak tahu keputusan itu (06.30 WIB) diambil dengan alasan apa. Saya nggak ngerti," katanya.
Senada dengan Jokowi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sedang mengkaji untuk mengganti jam belajar anak di Jakarta. Aktivitas sekolah yang mulai pukul 06.30 WIB dianggap terlalu membebani pelajar. Ahok pun menuturkan jam belajar anak diusulkan mulai pukul 09.00 WIB.
"Ada yang usul kenapa nggak dibuat jam 9 pagi saja, nah kita akan kaji, kalau dia jam 9 berarti pulangnya lebih sore dong," kata dia kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta, Rabu (26/3/2014).
Kajian ini menurut Ahok dibuat karena pemberlakuan jam belajar pukul 6.30 WIB seperti sekarang tak juga bisa mengatasi kemacetan. Tetapi, menggeser jam belajar jadi lebih pukul 9 juga tak serta merta menyelesaikan masalah.
"Karena kadang-kadang jam 9 pagi juga lebih macet kan," ujarnya.
Sebelumnya psikolog anak Seto Mulyadi mengkritisi jam masuk sekolah yang terlalu pagi. Seto melihat jam 06.30 WIB terlalu memberatkan, bahkan banyak anak yang tak sempat sarapan.
"Anak menjadi seperti robot," kata Seto.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar