Sabtu, 22 Maret 2014

Karena Belum Ada Ajakan Koalisi, PAN Terus Kritik Jokowi

Ketua DPP PAN Didik J Rachbini belum memastikan apakah partainya akan berkoalisi atau beroposisi dengan PDI Perjuangan. Didik mengkritik kinerja Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang belum maksimal mengurus permasalahan di Ibu Kota.
"PAN belum memutuskan apa-apa. PAN mengambil segala kemungkinan untuk berperan, bisa koalisi, bisa oposisi. Tergantung dari komunikasi politik dua," ujar Didik di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Sabtu, (22/3/2014).
Terkait dengan pencapresan Jokowi dari PDI Perjuangan, Didik hanya berpendapat mantan Wali Kota Solo itu terlalu dini untuk menyatakan maju sebagai capres. Pasalnya, Didik menilai bahwa keberhasilan Jokowi belum terlihat secara nyata.
"Saya mengkritik pak Jokowi ini selama kurang dari 2 tahun belum selesai dan tidak berhasil. Contoh yah, setiap 10 tahun sekali mobil masuk ke Jakarta naik hampir dua kali lipat, kan ini masalah harus ada antisipasi. Baik yang ekstrem dan tidak ekstrem. Tapi kebijakan itu wajib ada," katanya.
"Mestinya di awal pak Jokowi itu melakukan kebijakan untuk macet. Dengan lintasan sebidang harusnya, mobil, motor dan kereta tidak ada. Harusnya pak Jokowi membuat underpass, jembatan layang sehingga pengurangan macet bisa berkurang minimal 25 persen. Tapi ini tidak dilakukan, apa susahnya," tambah dia.
Kendati demikian, dirinya menilai tidak mempermasalahkan jika Jokowi maju dalam Pilpres mendatang. Namun, dia menyesalkan permasalahan Jakarta kian terpuruk.
"Jadi Jokowi untuk nyapres boleh kita dorong, tidak apa-apa. Tapi harus mau dikritik kinerjanya," imbuh dia.

Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar