Setelah menunggu sekian lama, akhirnya pembangunan monorel di Jakarta kembali dilaksanakan. Peletakan batu pertama dilakukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di Tugu 66, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (16/10/2013).
Jokowi tiba di lokasi peresmian pukul 09.10 WIB. Ia menggunakan baju putih serta helm pengaman dan langsung disambut oleh Komisaris Utama PT Jakarta Monorail, Edward Soeryajaya.
"Setelah proyek ini terhenti selama 5 tahun, dengan mengucap bismillah pada tanggal 16 Oktober 2013, saya nyatakan proyek monorel oleh PT Jakarta Monorail saya nyatakan dilanjutkan kembali," kata Jokowi di lokasi peresmian.
Sebagai bentuk peresmian, Jokowi ditemani Edward Soeryajaya mengoperasikan alat bor pile. Ia nampak dibantu oleh teknisi dalam pengoperasian alat tersebut.
Sebagai langkah awal, PT Jakarta Monorail akan membangun pondasi lebih dulu. Termasuk menguji kembali pondasi milik PT Adhi Karya yang teronggok bertahun-tahun.
Pengerjaan ini dianggarkan sebesar 8T. Diharapkan bisa selesai dalam 3 tahun untuk jalur green line dan jalur blue line yang telah direncanakan.
Pembangunan teknis konstruksinya, akan dikerjakan malam hari demi menghindari kemacetan. Tiang-tiang akan dipasang dengan jarak per tiang 24 meter.
Dalam pelaksanaannya, proyek ini juga menggandeng China Communications Construction Company Ltd untuk pemasangan tiang-tiangnya. Rencananya untuk jalur green line akan dibangun 11 tiang pondasi.
Untuk menghindari kemacetan bertambah parah akibat pengerjaan proyek ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI. Koordinasi tersebut dilakukan dengan memetakan titik-titik kemacetan terparah dan jalur alternatif yang bisa dioptimalkan.
"Dengan mengucap Bismillah, saya nyatakan dilanjutkan kembali proyek monorel," ujar Jokowi.
Sementara, Komisaris Utama PT. Jakarta Monorel Edward Soeryadjaya mengharapkan kelanjutan proyek Monorel ini merupakan langkah besar untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada warga Jakarta.
"Kegiatan ini langkah kecil untuk langkah raksasa membangun transpotasi massal," ucap Edward.
Edward melanjutkan, proyek Monorel akan terbagi menjadi dua jalur, yakni Green Line yang terbentang sepanjang 14.3 km dengan 16 stasiun dari Palmerah ke Kuningan melalui Sudirman.
Sementara Blue Line yang terbentang sepanjang 13,7 km dengan 14 stasiun dari Kampung Melayu sampai Grogol.
"Target 300 ribu penumpang per hari di 2016. Maksimal 600 ribu per harinya di tahun 2020," kata Edward.
Seperti diketahui, proyek transportasi massal modern ini sudah pernah digagas sejak era kepemimpinan Gubernur DKI Sutiyoso dan baru direalisasikan pada era kepemimpinan Fauzi Bowo.
Namun, dalam perjalanannya proyek senilai 1,5 miliar US Dollar atau 15T ini terhenti, hanya menyisakan tiang-tiang yang kini dimanfaatkan sebagai billboard atau eksibisi mural.
Sumber :
- detik.com
- tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar