Bulan ini, tepat satu tahun Joko Widodo (Jokowi) memimpin DKI Jakarta. Pada 15 Oktober setahun lalu, Jokowi resmi dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta menggantikan Fauzi Bowo.
Saat ditanya target-targetnya untuk masa mendatang, Jokowi tegas mengatakan fokus pada penyediaan transportasi.
"Tahun 2014, saya fokus ke transportasi, masalah kemacetan di Jakarta masih menjadi prioritas," kata Jokowi di Jakarta, Rabu.
Untuk itu, bus untuk transportasi publik tersebut ditambah 4.000 unit, masing-masing 3.000 bus sedang dan 1.000 bus Transjakarta.
Tidak cukup itu, Jokowi menjanjikan untuk segera memberlakukan sistem Jalan Berbayar Elektronik atau "electronic road pricing" (ERP).
Selain penyediaan transportasi massal, Jokowi juga berencana membangun 200 unit rumah susun.
Jokowi menegaskan akan mengambil strategi pelan tetapi pasti dalam menyelesaikan masalah-masalah ibu kota.
"Masalah di Jakarta itu bergunung-gunung, masa baru setahun semua langsung bisa rampung, yang namanya pembangunan pasti ada tahapan, tiap tahun lihat progress-nya," katanya.
Setelah setahun memimpin, Jokowi mengklaim sudah menyukseskan beberapa program sesuai target, antara lain Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat, serta pengerukan beberapa waduk dan sungai.
Tapi, Jokowi menyerahkan semua penilaian akhir kepada warga Jakarta.
"Terserah masyarakat lah yang menilai. Tanyakan kepada masyakarat, pelayanan di kelurahan dan kecamatan sekarang bagaimana, apakah sudah ada yang dirasakan atau belum baik di Tanah Abang atau Pasar Minggu, Palmerah dan di tempat yang lain-lain," katanya.
Semangat perubahan
Warga Jakarta sendiri, setidaknya dari segelintir orang yang diwawancarai Antara News seharian tadi, sebagian besar mengapresiasi apa yang telah dilakukan Jokowi untuk Jakarta.
Setelah satu tahun dipimpin Jokowi, beberapa warga ibu kota merasakan semangat perubahan yang dibawa mantan Wali Kota Solo itu.
"Bedanya terasa, terutama dalam hal kegiatan-kegiatan, sekarang jadi sering ada tontonan buat rakyat dan gratis," kata Budiman (43), warga Kelurahan Mangga Besar, Kecamatan Taman Sari.
Semangat perubahan juga dirasakan Rosdianah (38), warga Kecamatan Palmerah yang bahkan mengatakan perubahan yang dibawa Jokowi itu nyata mereka rasakan.
"Yang jelas setelah ada penertiban PKL, terutama di Tanah Abang, jadi tidak macet lagi, lebih tertib," kata ibu rumah tangga ini.
Nada penilaian sebagian besar warga kepada Jokowi memang cenderung positif, dan tentu saja sebagian lain mengutarakan pandangan kritis.
Tetapi, terutama bagi warga yang berpandangan positif, mengingat kinerja Jokowi dianggap mereka positif, Jokowi disarankan untuk tetap melanjutkan langkah positifnya.
Mereka berharap Jokowi dapat menyelesaikan tugas-tugasnya hingga akhir masa jabatan.
"Harapannya agar Jokowi terus memimpin Jakarta, selesaikan tugas-tugasnya dulu di sini, tapi kalau memang mau nyalon di 2014, saya dukung," kata Lukman Hakim (33), warga Kecamatan Senen.
Sumber :
antaranews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar