Warga Fatmawati, Jakarta Selatan, menyebut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ingkar janji. Alex Tarore, Anggota Peduli MRT Sisingamangaraja-Fatmawati-Lebak Bulus mengatakan, Jokowi tak memenuhi janjinya untuk melibatkan warga dalam kajian pembangunan MRT di kawasan itu.
Pak Jokowi bohong,†kata Alex ketika dihubungi Tempo, Kamis, 2 Mei 2013. Dalam pertemuan terakhir dengan warga, 20 Februari lalu, kata dia, Jokowi menjanjikan ada tim kajian yang dibentuk bersama warga. Kenyataannya, hingga menjelang peluncuran MRT, tak ada tindak lanjut.
Sampai sekarang, analisis mengenai dampak lingkungan pembangunan MRT tidak pernah ditunjukkan pada warga. Padahal, Sigit menyebut, pembuatan AMDAL wajib melibatkan warga.
Pembicaraan warga dengan pemerintah Jakarta bahkan belum sampai tahap negosiasi harga tanah. Dia bercerita, warga hanya pernah dipanggil secara berkelompok alias terpisah. Itupun setengah tahun lalu. Jadi sesama tetangga enggak saling ketemu.
Lebih kecewa lagi, kata dia, ketika mengetahui perkataan Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama melalui YouTube. “Kata Ahok, emangnya MRT kapal selam, dari atas ke bawah,†dia menirukan. Dia menanggap ini bentuk kurangnya perhatian pemprov pada nasib warga Fatmawati yang terkena imbas jalur MRT.
Untuk itu, kata dia, seribu warga Fatmawati tetap pada pendirian mereka untuk menolak MRT. Besok, 3 Mei 2013 mulai pukul 13.00 WIB, 850 warga bakal menggelar aksi di depan Pasar Cipete, Fatmawati. Rencananya, ada barongsai, ondel-ondel, dan orasi protes MRT.
Warga Fatmawati memprotes pembangunan jalur layang MRT di wilayah mereka. Daripada itu, mereka meminta pemprov membangun jalur MRT bawah tanah.
Sumber :
tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar