Kamis, 02 Mei 2013

Warga Warakas: Makanya Jokowi "Blusukan" ke Sini, Dong...

Warga Warakas meminta Joko Widodo melihat daerah mereka dan melihat hasil kerja Mulyadi sebagai lurah. Menurut mereka, setelah jadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi belum pernah blusukan ke sana.
Teli, Ketua RT 03/09 Warakas, mengatakan kalau Jokowi sudah pernah blusukan ke Warakas saat ia masih bertarung dengan mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2012. Menurutnya, Warakas merupakan salah satu lumbung suara pemenangan Jokowi-Basuki sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI.
"Ya, kalau saya penginnya Pak Jokowi blusukan ke sini dong untuk memberikan ketenangan ke kita. Sekalian Pak Jokowi bisa lihat kinerja Pak Lurah dan lihat bagaimana warga mencintai lurahnya," kata Teli saat ditemui Kompas.com, Rabu (1/5/2013).
Saat warga sedang menggalang dukungan melalui tanda tangan di atas spanduk yang dibentangkan di tembok samping kantor Kelurahan Warakas, riuh warga yang menyorakkan dukungan mereka untuk Mulyadi. Warga bersorak yel-yel seperti "Hidup Mulyadi!", "Mulyadi Yes, Jokowi No", dan sebagainya.
Selain membentangkan spanduk dukungan sepanjang 10 meter dan lebar 0,5 meter di samping kantor Kelurahan Warakas, warga juga berencana untuk mengumpulkan tanda tangan bersama stempel itu kepada Gubernur Jokowi. Mereka juga berencana membawa piala dan penghargaan yang telah diraih warga selama kepemimpinan Mulyadi. Piala dan penghargaan itu akan ditunjukkan kepada Jokowi sebagai salah satu bentuk dukungan kepada Mulyadi.
Hal senada juga diungkapkan tokoh masyarakat, Tasimun (65). Tasimun menganggap Mulyadi memiliki program-program peduli lingkungan yang diterapkan untuk warganya. Program itu pula yang membawa Warakas menjuarai berbagai perlombaan antarwilayah.
Penghargaan yang baru mereka terima adalah Juara II Kampung Bersih dan Sehat atas perlombaan yang diselenggarakan Pemprov DKI bersama Bank Mandiri. "Ada program Pak Lurah untuk potisasi lingkungan. Kalau anda keliling semua rumah warga, pasti ada pot yang berisi tanaman," ujar Tasimun.

Sumber :
megapolitan.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar