Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Triwisaksana meminta Lurah Warakas
Moelyadi menyampaikan keluhannya terkait lelang jabatan ke DPRD. Ia
juga menilai keluhan lurah tersebut tak perlu disampaikan secara
terbuka.
"Saya menyarankan Lurah Warakas menyampaikannya ke
lembaga sesuai dengan mekanisme yang sudah diatur, yaitu ke DPRD,
khususnya komisi A. Tidak perlu disampaikan terbuka, jadi semua
keberatan keluhan dan sebagainya terkait mekanisme bisa disampaikan,"
kata Triwisaksana kepada detikcom, Kamis (2/5/2013).
Menanggapi
reaksi yang cukup keras dari Jokowi-Ahok, atas keluhan Moelyadi,
Triwisaksana meminta agar dua pemimpin di Jakarta tersebut lebih
bersikap bijaksana.
"Itu juga sebaiknya Gubernur dan Wakil
Gubernur menanggapi persoalan ini dengan bijaksana, karena kebijakan
lelang jabatan juga toh muaranya jabatan lurah dan camat yang
berkualitas dan disukai oleh warga," ujar pria yang akrab disapa Bang
Sani ini.
"Kita harus mendengar dukungan warga tersebut dan juga
masukannya. Barangkali warga juga sudah suka dengan Pak Lurah ini, tapi
kita harus cari jalan yang sebaik-baiknya," tambah politikus dari PKS
ini.
Bang Sani menyatakan DPRD siap memfasilitasi kedua belah
pihak untuk bertemu. Pertemuan ini tentu untuk mencari solusi terbaik,
karena mungkin saja ada ratusan lurah yang juga tidak setuju dengan
lelang jabatan namun tak berani seperti Moelyadi.
"DPRD siap jadi
fasilitator agar persoalan semacam ini, yang mungkin juga terjadi tidak
hanya di Warakas tapi di kelurahan lainnya, bisa dikomunikasikan,"
tutup Bang Sani.
Sumber :
news.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar