Kamis, 02 Mei 2013

4 Lirikan Capres Jokowi

Katakan tidak maju capres 2014! Mungkin itu prinsip yang masih dipegang teguh Joko Widodo (Jokowi). Lirikan para capres top yang berminat meminang ini rupanya belum mampu melelehkan hati Jokowi.
Prabowo, Aburizal Bakrie, Gita Wiryawan hingga Hatta Rajasa mulai kesemsem dengan figur Jokowi yang low profile. Tokoh-tokoh partai dan birokrat itu digadang-gadang untuk bersanding dengan orang nomor satu di Jakarta itu.
Jokowi dianggap sebagai figur potensial yang dapat mereguk kemenangan di Pilpres mendatang.
Namun, tawaran menarik itu belum menjadi fokus perhatian bagi sarjana Kehutanan UGM ini. Ayah 3 anak itu masih tetap pada pendiriannya ingin mengurus segudang permasalahan Ibukota.
Berikut 4 lirikan capres top yang belum menaklukkan hati Jokowi:

Prabowo
Kandidat capres mulai mencari pasangan cawapres untuk Pilpres 2014. Kabarnya, Prabowo sedang mengincar gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menjadi kandidat cawapresnya.
"Bisa saja Pak Prabowo melihat Jokowi, Pak Prabowo kagum dengan apa yang dikerjakan Pak Jokowi hari ini, maka harapan kita lebih bagus dalam membangun Indonesia ini Pak Prabowo berpasangan dengan Pak Jokowi," kata Ketua DPP Gerindra Desmon J Mahesa, kepada detikcom, Rabu (1/5/2013).
Menurut Desmon, Prabowo-Jokowi adalah pasangan serasi. Kombinasi ketegasan militer didampingi birokrat yang rajin blusukan.
"Jokowi ini kan karakter baru kepemimpinan, tinggal kita combine dengan ketegasan Pak Prabowo. Tentu Pak Prabowo presidennya karena Indonesia ini luas, Jokowi lebih kepada operasional dan blusukan," katanya.
Namun rupanya Jokowi menolak halus peluang pinangan Prabowo.
"Oh ndak, ndak," kilah Jokowi sembari tersenyum, di sela-sela kunjungan ke SMKN 13 Rawa Belong, Jakarta Barat, Rabu (1/5/2013)
Hal ini disampaikan Jokowi saat ditanya apakah dirinya diminta secara langsung untuk mendampingi Prabowo di Pilpres 2014. Isu beredar Jokowi menampik tawaran Prabowo sehingga hubungan keduanya memanas.
Jokowi juga menampik pernah bertemu secara khusus dengan Prabowo menyangkut hal ini. "Ndak ada tuh," katanya masih sembari tersenyum.
Para petinggi Partai Gerindra membocorkan Ketua Dewan Pembina partainye mengincar Jokowi menjadi cawapres. Namun rencana Prabowo meminang Jokowi bisa terhalang kisruh PDIP-Gerindra yang belum reda.
Saat ditanya apakah isu seputar Pilpres membuat komunikasinya dengan Prabowo memanas, Jokowi pun hanya menggelengkan kepala, tentu saja sembari tersenyum.


Hatta Rajasa
Spanduk dukungan Jokowi-Hatta di Pilpres 2014 bertebaran di Solo. PAN pun kaget danmengaku tak memasang spanduk tersebut untuk mendongkrak popularitas Hatta Rajasa.
"Yang masang siapa itu? Yang jelas sih bukan kita, PAN tidak memasang spanduk apapun apalagi memasangkan dengan Hatta dengan Jokowi," kata Wakil Ketua Umum PAN Dradjad Wibowo, kepada detikcom, Jumat (26/4/2013).
PAN menganggap spanduk tersebut sebagai aspirasi masyarakat Solo yang mendukung Hatta Rajasa. "Itu aspirasi masyarakat tentu akan kita perhatikan," kata Dradjad.
Hatta Rajasa juga pernah mengutarakan belum memikirkan ikhwal seputar capres. Ia merasa belum waktunya untuk bahas pencapresan.
 "Masih banyak agenda-agenda lain yang saya belum selesaikan," tutur Hatta singkat jelang Konsolidasi Internal Pejabat Publik Asal PAN di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (3/3/2013).
Sementara Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi memastikan Hatta tidak akan menjadi cawapres Jokowi seperti di spanduk tersebut. Karena sampai saat ini status Hatta masih sebagai capres yang akan diusung PAN.
"Kalau berdasarkan Rakernas PAN November 2011 diputuskan bahwa ketua umum PAN Hatta Rajasa sebagai capres 2014-2019, dan yang kedua tidak ada calon alternatif lain atau memakai konvensi," tegas Viva.
Spanduk heboh itu membuat Jokowi bertanya-tanya. Ia menegaskan belum memikirkan tentang capres 2014.
"Saya itu nggak mikir. Kemarin itu kan sudah ada polling, disandingkan dengan yang ini, terus sekarang dengan Pak Hatta, nggak ngerti saya. Saya juga nggak minta, dan nggak ada yang memberi tahu saya," kata Jokowi kepada wartawan di Balaikota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jumat (26/4/2013) petang.
Jokowi masih bertanya-tanya, siapa yang memasang spanduk yang membuatnya kaget itu.
"Tapi saya mau nanya loh, itu kok bisa di Solo ya? Ya sudah nanti kita cek," tanya Jokowi sembari tersenyum.
Menurut Jokowi, pemasangan spanduk seperti itu harusnya memberi tahu dulu. "Untuk etikanya harusnya ada pemberitahuan dululah biar nggak kaget," lanjutnya masih sembari tersenyum.
"Yang mestinya kan ada pemberitahuan ke saya, paling nanti saya tinggal ngomong, jangan," tutup Jokowi sembari tertawa.
Aburizal Bakrie
Nama Jokowi menjadi salah satu cawapres yang menjadi incaran Partai Golkar untuk mendampingi Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.
"Semuanya kita catat, ada Pak Mahfud, Jokowi, macam-macam," ujar Waketum Golkar, Sharif Cicip Sutarjo, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2013).
Namun, Cicip mengatakan, hingga kini belum ada keputusan yang pasti. Golkar masih mengkaji nama-nama yang ada untuk nantinya dipilih."Tapi cawapresnya belum putus," katanya.
Ketua DPP Partai Golkar Ade Komaruddin juga mengatakan  Golkar masih menginventarisir sejumlah nama yang populer, termasuk menjajaki Jokowi.
"Golkar posisinya semua diidentifikasi, ya (Jokowi) termasuk diidentifikasi. Pokoknya semuanya," kata ketua DPP Partai Golkar Ade Komaruddin, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (5/3/2013).
Menurutnya, meski masih dalam tahap penjajakan, namun Golkar memiliki mekanisme survei untuk akhirnya menetapkan siapa yang lebih pantas sebagai Cawapres.
"Mekanisme survei tetap berjalan, politik itu sangat cepat berubah. Jadi lihat aja dulu nanti," ucapnya.
Jokowi kali ini menjawab sambil bercanda saat ditanya kesediaannya bersanding dengan Ical.
"Saya ranking berapa disurvei itu?" kata Jokowi saat dimintai komentar hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang memasang-masangkan Joko Widodo sebagai cawapres pendamping Aburizal.
Pertanyaan itu dilontarkan balik oleh Jokowi usai berpidato di hadapan jajaran Dinas Kesehatan DKI dan seluruh direktur rumah sakit yang bekerjasama dengan Pemprov DKI di di ruang Balai Agung, Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2013).
"Ranking satu, Pak," jawab wartawan serempak.
"Masa ranking satu jadi cawapres?" ujar Jokowi sambil tertawa. Hahaha...!
Jokowi langsung meluruskannya. "Ini guyonan," tegasnya sambil lagi-lagi tertawa hahahah...!
Jokowi yang mengenakan seragam Linmas warna hijau itu kemudian menegaskan tidak memikirkan Pilpres mendatang. Ia ingin fokus mengatasi masalah Ibukota.
"Gini loh kan sudah saya sampaikan, saya ini mau ngurus rusun, macet, banjir, itu saja. Tapi saya juga sampaikan, masa ratingnya tinggi jadi cawapres? Ini guyonan loh. Hahhaa...." kata Jokowi sambil tertawa.

Gita Wirjawan
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan (47) semakin percaya diri. Dia siap menjadi Capres di Pilpres 2014. Tentu saja asalkan ada yang melamarnya bertarung di hajatan politik akbar tersebut.
"Pokoknya kalau diperkenankan dan dipertimbangkan, saya siap ikut prosesnya," kata Gita saat menjadi pembicara pada kuliah umum yang mengusung tema 'Teknologi, Demokrasi dan Perlindungan Konsumen' yang diadakan di Aula Barat ITB, Jalan Ganesha, Bandung, Senin (29/4/2013).
Gita tak menentukan harus maju lewat partai mana. Yang terpenting partai tersebut sesuai dengan semangat perjuangannya.
"Dari siapa pun, yang bijaksana," katanya sembari tersenyum.
Menyinggung konvensi capres PD yang akan segera digulirkan, Gita siap ambil bagian. Apalagi dia sudah mendapatkan undangan dari Presiden SBY yang juga ketua umum PD.
"Saya rasa akan dipertimbangkan. Saya akan pertimbangkan kalau mereka mempertimbangkan saya. Insya Allah siap," tegas lulusan Harvard ini.
Ketua DPP PD Kastorius Sinaga menilai pasangan Gita Wirjawan-Jokowi sebagai pasangan yang saling melengkapi.
"Saya kira kombinasi cukup baik, Gita Wirjawan dan Jokowi saling mengisi. Gita memiliki leadership yang sangat handal dan Jokowi dikenal merakyat," kata Kastorius Sinaga, kepada detikcom, Kamis (18/4/2013).
Kastirous melihat Gita sebagai ekonom muda yang cukup andal. Sementara Jokowi dikenal dengan hobi blusukan dan dekat dengan masyarakat, karakter pemimpin yang dicintai rakyat.
Dipasangkan dengan siapapun, termasuk Gita Wirjawan, Jokowi memilih mengurus macet dan banjir.
"Saya mikir macet dan banjir, nggak mikir yang itu-itu (capres-red)," kata Jokowi di balai kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (26/2/2013).
Menurut Jokowi, tugas sudah di depan mata. Apalagi sekarang APBD DKI sudah keluar. "Kita mau ngebut ngurus macet, banjir, ngeruk sungai, ngeruk sampah," jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar