3 Orang berdemonstrasi menolak pembangunan MRT di depan Gubernur Jokowi
di Bundaran HI. Jokowi seperti biasa, menanggapi demo itu dengan kalem.
"Ya
biasa toh (ada yang demo). Masa semua orang harus senang. Dalam proses
besar untuk jutaan orang ada satu atau dua yang protes itu biasa, itu
masalah pendekatan dan komunikasi. Itu teman baik saya," kata Jokowi
usai menghadiri soft launching pembangunan MRT di Bundaran HI, Jakarta
Pusat, Kamis (2/5/2013) petang.
Jokowi mengatakan, rel MRT
dibangun menggunakan jalur layang untuk menghemat biaya. Menurutnya
pembangunan jalur di bawah tanah akan menyebabkan biaya pembangunan
membengkak.
"Itu kan menyangkut biaya, kalau lewat bawah semua
itu dobel harganya. Nanti kalau semua di bawah tiketnya Rp 30 ribu, itu
siapa yang rugi ya masyarakat luas. Kalau seperti ini ragu terus, nanti
24 tahun lagi baru mulai nih proyek," katanya.
Jokowi juga
mengaku sudah beberapa kali melakukan pembicaraan dengan masyarakat.
"Tidak pernah diajak bicara gimana, wong di Balai Kota sudah beberapa
kali, public hearing juga sudah. Jadi ini masalah komunikasi personal
saja," katanya.
Saat ditanya jika nanti akan ada demo lagi,
Jokowi mengatakan hal itu tidak akan mengganggu pembangunan MRT. "Tidak
akan mengganggu (pembangunan), kemarin juga ada demo," katanya.
Proyek
yang diresmikan Jokowi nantinya memiliki rute Lebakbulus-Bundaran HI.
Belum jelas kapan pastinya proyek ini akan mulai groundbreaking. Jokowi
mengatakan, semua itu akan diserahkan kepada pihak kontraktor yang
sepenuhnya akan mengerjakan proyek senilai 125 miliar yen ini.
Namun Jokowi masih belum mengumumkan siapa perusahaan yang menjadi pemenang tender proyek MRT Jakarta tersebut.
Sumber :
news.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar