Janji Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memperbaiki tanggul yang jebol
di RW 07, Makasar, Jakarta Timur, saat Ibu Kota diterjang banjir bulan
Januari 2013 lalu, ditepati. Namun, rupanya upaya tersebut tidak
berpengaruh banyak. Sebanyak 300 kepala keluarga di wilayah tersebut
tetap banjir.
Hujan deras yang mengguyur DKI Jakarta dan
sekitarnya, Rabu (1/5/2013) malam, membuat Kali Cipinang, meluap. Air
pun berangsur-angsur merendam permukiman warga serta menutup Jalan
Pusdiklat Depnaker, akses penghubung antara Kecamatan Makasar dengan
Kecamatan Kramat Jati dengan ketinggian 10 - 50 cm.
Camat Makasar
Makmum Gozali mengatakan, banjir yang terjadi kali ini bukan disebabkan
oleh tanggul yang jebol, namun ketinggian kali yang lebih tinggi dari
wilayah di sekitarnya. Hal itu pun menyebabkan ketika intensitas air
meningkat, melimpas ke wilayah yang ada di sekitarnya.
"Apalagi,
Kali Cipinang itu kan meliuk-liuk, selain itu ada juga bagian kali yang
lebar, ada juga yang sempit, sehingga itulah yang menyebabkan air
menggenangi wilayah yang di bawahnya," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis siang.
Di
bagian Kali Cipinang lain yang bersebelahan dengan Jalan Pusdiklat
Depnaker, lanjut Gozali, pihaknya telah mengantisipasi limpasan air jika
intensitas meningkat, yakni dengan memasang puluhan karung berisi
pasir. Meski masih kurang efektif mengantisipasi limpasan.
Gozali
melanjutkan, ia mendapatkan informasi bahwa Kali Cipinang akan giliran
dinormalisasi. Meski demikian, warga tampaknya harus lebih bersabar
menunggu salah satu program yang bisa mengurangi banjir di Kecamatan
Makasar itu. Pasalnya, anggaran normalisasi Kali Cipinang tak turun di
2013, melainkan 2014 mendatang.
"Belum ada anggaran. Kita menunggu
prioritas Kali Sunter dulu, baru Kali Cipinang. Sampai saat itu, hanya
menumpuk badan kali menggunakan pasir saja yang bisa kita lakukan,"
lanjut Gozali.
Sebelumnya diberitakan, hujan berintensitas lebat
yang mengguyur DKI Jakarta, Rabu malam menyebabkan sejumlah kali meluap.
Kali Cipinang, Makasar, Jakarta Timur, salah satunya. Bahkan, luapan
air kali tersebut, menyebabkan jalan yang menghubungkan antara
Kecamatan Makasar dengan Kecamatan Kramat Jati, nyaris putus.
Sumber :
megapolitan.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar