Lembaga pemantau jejaring sosial Katapedia Indonesia memperkirakan
pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla
(Jokowi-JK) akan memenangi Pilpres 9 Juli mendatang.
"Berdasarkan data 10 hari terakhir di media sosial Twitter,
Jokowi-JK dibicarakan sebanyak 770.491, sedangkan Prabowo-Hatta sebanyak
709.294," ujar Direktur Katapedia, Deddy Rahman, dalam konferensi pers
di Jakarta, Jumat (4/7/2014).
Angka tersebut menunjukkan Jokowi-JK meraih 52,07 persen, dan Prabowo-Hatta sebanyak 47,93 persen.
Selain menggunakan alat dari Katapedia, Deddy mengatakan pihaknya juga menggunakan teknologi Topsy sebagai pembanding.
"Teknologi Topsy menunjukkan angka 59,6 persen untuk Jokowi-JK dan
40,4 persen untuk Prabowo-Hatta. Itu hasil pemantauan 30 hari terakhir,"
jelas dia.
Topsy adalah lembaga internasional pemantau jejaring sosial.
"Kemenangan di media sosial adalah refleksi kemenangan di dunia nyata," katanya.
Deddy menambahkan terdapat dua kesimpulan dari tingginya persentase
Jokowi-JK yakni pendukung Jokowi-JK lebih serius dalam menggunakan media
sosial sebagai media kampanye yang efektif dan efesien.
"Berdasarkan data di media sosial, Jokowi-JK mempunyai peluang besar
untuk menang dan menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2014-2019," tukas
dia.
Penggunaan media sosial sebagai media kampanye bukanlah yang pertama.
Bahkan Presiden Amerika Serikat Barrack Obama menang pemilu karena menggunakan media sosial.
Di Indonesia pun, kemenangan Jokowi-Ahok dalam Pilgub DKI, Alex
Noerdin-Ishak Mekki pada Pilgub Sumatera Selatan dan Ridwan Kamil-Oded
Danial untuk Bandung tidak terlepas dari peranan sosial media.
Terdapat dua pasangan capres dan cawapres yang bertarung pada
Pilpres 9 Juli yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Jokowi-JK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar