Jumat, 04 Juli 2014

Survei INES Kembali Pastikan Jokowi Tak Bisa Tinggalkan Jabatan Gubernur DKI

Indonesia Network Election Survey (INES) ungkap hasil temuan survei yang dilakukan pihaknya, elektabilitas Prabowo-Hatta tinggalkan jauh 16,7 persen lebih tinggi dibandingkan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.
Demikian disampaikan oleh Direktur Eksekutive INES, Sudrajat Saca Sawistra dalam pemaparan hasil survei di Restaurant Blue Elephant, Jalan Cut Mutiah No 2, Cikini Jakarta Pusat, Jumat (4/7/2014).
“Pasangan Prabowo-Hatta dipilih responden sebesar 54,3 persen, sedangkan Jokowi-JK hanya pada 37,6 persen,” ujar Sudrajat.
Sementara, jumlah yang belum menentukan pilihan atau tidak tau adalah 8,1 persen.
Lebih jauh dijelaskan, bahwa ada beberapa temuan dari survei INES terkait pilihan responden. Diungkapkan, pertama, pasangan Prabowo-Hatta dinilai lebih responsive dibandingkan Jokowi-JK. Dari latar belakang Prabowo yakni mantan militer, ia sudah dididik tegas dan mampu memutuskan dalam situasi sulit apapun.
Kedua, lanjutnya, yakni rasa emphati. Prabowo-Hatta dinilai lebih tinggi walaupun selisihnya tidak terlalu jauh. “Ketiga, Prabowo-Hatta dianggap masyarakat lebih visioner. Keberanian pasangan ini dalam mengambil keputusan yang strategis dan bertindak cepat dan tepat,” terangnya.
Selain itu, Prabowo-Hatta dinilai lebih bertanggungjawab dibandingkan pasangan nomor urut dua ini. Prabowo-Hatta dianggap memiliki tanggung jawab untuk mempersatukan bangsa ini dalam koridor NKRI. Pasangan ini dinilai dapat menjamin rasa aman bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Diketahui, survei dilakukan dengan metodologi wawancara lewat tatap muka. Pewawancara bertugas untuk satu desa yang terdiri dari 10 responden. Populasi adalah WNI sudah berusia 17 tahun atau lebih. Sampel berupa sampel asli 7.000. Jumlah sampel yang dapat 6.929. Berdasarkan jumlah sample, diperkirakan confidential interval kurang lebih 1,31 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara, qualiy control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 30 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check), juga quality contro secara random sebesar 70 persen responden lewat telpon. Responden yang baru selesai wawancara dilaporkan ke supervisor untuk
dikonfirmasi. Wawancara dilapangan dengan pengisian quisioner dan tabulasi 25 Juni-2 Juli 2014 di 34 provinsi. [lensaindonesia]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar