Indonesia Network Election Survey (INES) ungkap hasil temuan survei
yang dilakukan pihaknya, elektabilitas Prabowo-Hatta tinggalkan jauh
16,7 persen lebih tinggi dibandingkan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.
Demikian
disampaikan oleh Direktur Eksekutive INES, Sudrajat Saca Sawistra dalam
pemaparan hasil survei di Restaurant Blue Elephant, Jalan Cut Mutiah No
2, Cikini Jakarta Pusat, Jumat (4/7/2014).
“Pasangan Prabowo-Hatta dipilih responden sebesar 54,3 persen, sedangkan Jokowi-JK hanya pada 37,6 persen,” ujar Sudrajat.
Sementara, jumlah yang belum menentukan pilihan atau tidak tau adalah 8,1 persen.
Lebih
jauh dijelaskan, bahwa ada beberapa temuan dari survei INES terkait
pilihan responden. Diungkapkan, pertama, pasangan Prabowo-Hatta dinilai
lebih responsive dibandingkan Jokowi-JK. Dari latar belakang Prabowo
yakni mantan militer, ia sudah dididik tegas dan mampu memutuskan dalam
situasi sulit apapun.
Kedua, lanjutnya, yakni rasa emphati.
Prabowo-Hatta dinilai lebih tinggi walaupun selisihnya tidak terlalu
jauh. “Ketiga, Prabowo-Hatta dianggap masyarakat lebih visioner.
Keberanian pasangan ini dalam mengambil keputusan yang strategis dan
bertindak cepat dan tepat,” terangnya.
Selain itu, Prabowo-Hatta
dinilai lebih bertanggungjawab dibandingkan pasangan nomor urut dua ini.
Prabowo-Hatta dianggap memiliki tanggung jawab untuk mempersatukan
bangsa ini dalam koridor NKRI. Pasangan ini dinilai dapat menjamin rasa
aman bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Diketahui, survei
dilakukan dengan metodologi wawancara lewat tatap muka. Pewawancara
bertugas untuk satu desa yang terdiri dari 10 responden. Populasi adalah
WNI sudah berusia 17 tahun atau lebih. Sampel berupa sampel asli 7.000.
Jumlah sampel yang dapat 6.929. Berdasarkan jumlah sample, diperkirakan
confidential interval kurang lebih 1,31 persen pada tingkat kepercayaan
95 persen.
Sementara, qualiy control terhadap hasil wawancara
dilakukan secara random sebesar 30 persen dari total sampel oleh
supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check),
juga quality contro secara random sebesar 70 persen responden lewat
telpon. Responden yang baru selesai wawancara dilaporkan ke supervisor
untuk
dikonfirmasi. Wawancara dilapangan dengan pengisian quisioner dan tabulasi 25 Juni-2 Juli 2014 di 34 provinsi. [lensaindonesia]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar