Anggota Dewan Pers Nezar Patria menilai sikap yang diambil The Jakarta Post
dengan mendeklarasikan dukungan resmi terhadap pasangan calon presiden
dan wakil presiden Jokowi dan Jusuf Kalla adalah hal yang lumrah dan
sah-sah saja.
Menurut Nezar, praktik itu sudah terlebih dulu
dilakukan oleh banyak media asing yang secara terbuka menyatakan
dukungannya pada kelompok tertentu dalam proses pemilihan umum.
“Kalau untuk media cetak seperti Jakarta Post
tidak menggunakan frekuensi publik, berbeda dengan televisi, itu
boleh-boleh saja suatu media melakukan endorsement untuk calon tertentu.
Tapi itu dibuat di rubrik editorial, banyak media besar melakukannya,”
ujar Nezar saat dihubungi, Jumat (4/7/2014).
Nezar mencontohkan surat kabar asal Inggris, The Economist, juga melakukan analisis dan mendeklarasi dukungannya. Tak hanya untuk pemilihan perdana menteri di Inggris, The Economist,
bahkan ikut menganalisis perhelatan pelaksanaan pemilu di belahan dunia
lain dan menyatakan bahwa kandidat tertentu pantas untuk dipilih
dibandingkan kandidat lainnya.
Hal senada juga pernah dilakukan surat kabar besar di Amerika Serikat, New York Times dan surat kabar dari Inggris, The Guardian.
“Jadi
endorsement itu sebetulnya lumrah dan sah-sah saja. Di negara
demokratis, pers sebetulnya bisa memberikan panduan atau memberikan
perspektif, mana yang diantara calon-calon itu yang dinilai lebih baik
berdasarkan pertimbangan yang dibuat oleh media itu,” ujar Nezar.
Dengan
sikap Jakarta Post yang resmi mendukung Jokowi itu, Nezar berharap agar
surat kabar dengan bahasa Inggris itu tetap bisa menjaga pemberitaan
yang berimbang dan disesuaikan pada fakta yang ada.
Dia
mengungkapkan, The Guardian meski memiliki afiliasi politik dengan
Partai Buruh di Inggris tetap melakukan kritik terhadap partai itu,
sehingga fungsi media sebagai pengawas akan tetap terjaga.
“Jangan sampai bias dalam pemberitaan,” ucap mantan Wakil Pemimpin Redaksi Vivanews itu.
The
Jakarta Post resmi menyatakan dukungannya terhadap Jokowi-JK dalam
editorial bertajuk “Endorsing Jokowi” yang berada pada halaman 6 surat
kabar itu. Jakarta Post menyampaikan argumennya soal pentingnya media
bersikap terhadap pilihan yang cukup krusial dalam pemilihan presiden
saat ini. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar