Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah
bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk berbicara hal-hal
yang terkait dengan bangsa Indonesia, dalam sebuah pertemuan tertutup.
"Sudah (bertemu Presiden Yudhoyono), hanya tertutup," kata Jokowi
seusai menghadiri acara doa bersama di Pondok Pesantren Al Baghdadi,
Karawang, Jumat (4/7/2014) malam.
Jokowi mengatakan banyak pesan yang disampaikan Presiden Yudhoyono
dalam pertemuan tersebut. Namun dia mengaku tidak bisa menyampaikannya
kepada publik.
"Banyak (pesan), tapi tidak bisa saya sampaikan," kata Jokowi.
Pertemuan SBY-Prabowo
Sementara itu pada Jumat malam, Presiden Yudhoyono juga melakukan
pertemuan dengan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Hatta
Rajasa.
Pada kesempatan itu Presiden menyampaikan lima pesan kepada pasangan
calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto- Hatta Rajasa
sekiranya mereka diberi amanah untuk memimpin bangsa 2014-2019.
"Saya punya kewajiban moral untuk mengingatkan kembali," kata
Presiden saat menerima kunjungan pasangan Prabowo-Hatta di kediaman
pribadinya di Cikeas, Jawa Barat, Jumat malam sebagai mana disiarkan
langsung oleh TvOne.
SBY mengemukakan dirinya tidak berniat menggurui tetapi hanya ingin
menyampaikan berdasarkan apa-apa saja yang dialami dan dirasakan dirinya
selama menjadi Presiden dalam dekade terakhir.
"Memimpin Indonesia selama 10 tahun penuh dengan suka duka dan
romantika. Saya tidak menggurui tetapi saya ingin berbagi. Insya Allah
akan ada gunanya," katanya.
Presiden Yudhoyono mengemukakan, pesan pertama adalah bila
Prabowo-Hatta terpilih maka mereka harus sabar, tegar dan kuat karena
Indonesia pada saat ini adalah era kebebasan dan demokrasi sehingga
masyarakatnya juga kerap kritis.
Bila ada yang kurang dengan kinerja pemerintahan, ujar dia, maka yang
menjadi sasaran kritik biasanya adalah presiden, wakil presiden,
menteri, dan jajaran lainnya di pemerintahan.
"Harapan saya kuat, tegar dan sabar menghadapi berbagai kritik dan ketidakpuasan nanti," katanya.
Pesan yang kedua adalah pemerintah harus terus bekerja dan berikhtiar meski tetap dikritik dan disalahkan.
Pesan ketiga adalah meletakkan kepentingan rakyat di atas kepentingan partai, kelompok, apalagi kepentingan keluarga.
"Banyak godaan untuk mengiming-imingi tapi harus kokoh dan tidak
tergoda untuk mengutamakan kepentingan rakyat," kata Presiden Yudhoyono.
Pesan keempat adalah bila terpilih maka presiden harus mengayomi dan
menyayangi seluruh masyarakat termasuk rakyat yang tidak memilih
presiden tersebut.
"Pemimpin karena tidak dipilih tidak boleh menyimpan amarah dan
dendam yang tidak habis-habisnya. Semua harus menjadi rakyat kita yang
dipimpin seadil-adilnya," ujarnya.
Sedangkan pesan kelima adalah Indonesia telah memilih menjadi negara
demokrasi meski masih belum sempurna karena sedang tahap pematangan dan
konsolidasi tetapi walau bagaimanapun demokrasi dan kebebasan harus
dihormati. "Saya yakin bapak berdua bisa menghormati nilai-nilai
demokrasi," katanya.
Sasaran kembar, menurut SBY, adalah menciptakan politik yang stabil
demi pertumbuhan ekonomi dengan menghormati nilai-nilai demokrasi.
Sementara itu, Prabowo mengucapkan terima kasih serta menyampaikan
penghargaan dan rasa hormat kepada berbagai hal dan kebijakan yang telah
dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. [antara]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar