Capres nomor urut dua Joko Widodo (Jokowi) memberi sambutan di hadapan
ratusan anggota Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI). Jokowi pun
menyatakan bahwa dirinya adalah sosok yang tegas.
"Tegas itu
berani mengambil keputusan, bertanggung jawab, dan berani menanggung
risikonya," ujar Jokowi di Bandung Convention Centre, Jawa Barat, Rabu
(2/7/2014).
Dia kemudian mencontohkan ketika menunjuk Basuki Tjahaja
Purnama (Ahok) sebagai Wagub dan Lurah Susan di Lenteng Agung. Ketika
masyarakat melakukan penolakan atas Lurah Susan, dia berani untuk
mengatakan tidak.
"Itu warga datangi kantor, saya bilang
'tidak!'. Lalu besoknya datang lagi, seminggu, dua minggu, sampai minggu
ketiga saya hilang kesabaran. Saya bentak mereka itu, 'Bapak Ibu maunya
apa sih? Kalau kemauan Bapak Ibu saya turutin, nanti se-Indonesia pada
ikut-ikutan demo semua! Paham nggak?' kemudian sampai 1,5 tahun
aman-aman saja tuh," papar Jokowi.
Dia mencontohkan lagi
bagaimana dia dengan tegas memecat jajarannya di birokrasi. Baik ketika
menjadi Walikota Surakarta maupun Gubernur DKI Jakarta dia melakukan
pola yang sama.
"Pokoknya kerja nggak beres, tanpa banyak ngomong
besoknya sudah hilang, sudah saya copot. Jadi tegas itu bukan dilihat
dari bodinya gemuk apa kerempeng. Memangnya saya tidak bisa tegas apa?"
pungkas Jokowi. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar