Capres Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan berupaya menghentikan impor pangan jika dirinya bersama cawapres Jusuf Kalla (JK) memenangi pemilihan presiden.
"Kalau ke depan Jokowi-JK yang jadi, kita harus berani setop impor pangan, setop impor beras, setop impor daging, bawang, kedelai, sayur buah, ikan, karena semua itu kita punya," ujar Jokowi saat kampanye di Cianjur, Rabu (2/7/2014).
Jokowi mencontohkan Indonesia memiliki sejumlah wilayah lumbung beras, salah satunya Cianjur.
Dia mengemukakan Indonesia bisa menjadi negara pengekspor beras.
"Ini karena semua ada mafianya, mafia daging ada, mafia beras, mafia haji, mafia minyak, semua ada. Sebetulnya persoalan ini tidak rumit, tapi menjadi rumit karea banyak kepentingan, ada yang ingin dapat uang, dapat komisi, sehingga kita impor-impor, lalu bocor-bocor," kata Jokowi.
Jokowi mengemukakan penghentian impor pangan harus dilakukan secara perlahan, hingga petani bisa semangat berproduksi kembali.
"Bayangkan, kita sudah berproduksi susah payah, pas panen impor datang, harga jatuh, kan bikin malas produksi. Kalau semua pangan impor, petani setop produksi, mati semua kita, maka petani harus dimuliakan. Tinggal pemerintahnya punya niat atau tidak," kata Jokowi.
Di kota lumbung padi tersebut Jokowi berkomitmen untuk mengembangkan ketahanan pangan nasional.
"Stop impor beras, ikan, juga buah. Ketahanan pangan adalah kunci
kebesaran bangsa," kata Jokowi.
Gubernur DKI Jakarta non-aktif ini juga memuji Cianjur yang menurutnya merupakan lumbung padi nasional.
"Salah satu varietas padu kita namanya saja padi cianjur, enak
rasanya," tukas Jokowi yang langsung disambut riuh ribuan simpatisan
yang hadir. [antara,tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar