Puluhan santri di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, yang mengatasnakan diri dari Forum Santri Bangkalan (Forsaba), mendatangi kantor DPC Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jalan Hos Cokro Aminoto. Mereka berang dan kesal terhadap kicauan Fahri Hamzah, yang merupakan kader PKS dalam akun twitter pribadinya.
Dari akun twitter @fahrihamzah yang tertanggal 27/6/2014 pukul 10.40 ia menulis. "Jokowi janji 1 Muharram hari Santri. Demi dia terpilih 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!"
"Pernyataan Fahri Hamzah itu, merupakan sebuah penghinaan terhadap kaum santri, kami menuntut pernyataan tersebut segera di cabut dan Fahri meminta maaf di media massa secara terbuka," ujar Juru bicara (Jubir), Forum Santri Bangkalan (Forsaba), Rifki Fahmi, kepada sejumlah wartawan.
Ia menjelaskan, Forsaba menuntut DPP PKS melalui surat pernyataan tertulis yang dilayangkan ke DPC PKS Bangkalan tersebut, wajib memberikan sangsi tegas berupa pemecatan kepada yang bersangkutan.
"Pernyataan Fahri Hamzah pernyataan yang tidak ber etika, pernyataan itu telah mulukai kaum santri yang nota beni kaum santri telah memberikan kontribusi terhadap kamujuan Bangsa Indonesia," tegasnya.
Ia menambahkan, apabila tuntutan tersebut diabaikan pihaknya mengancam akan mendatangkan massa santri yang lebih banyak lagi. Hingga tuntutannya di penuhi dan Fosaba mendukung penuh, 1 Muharram dijadikan hari santri Nasional.
"Kadatangan kami murni suara santri tidak ada tendensi dengan politik yang berkebang belakangan ini, karena kami sebagai santri merasa terhina dengan kecauan itu," tegasnya.
Sementara itu, Sekretatis Umum (sekum) PKS Bangkalan, Dindin. S, ketika menemui massa Forsaba menyampaikan, pihaknya akan mengklarifikasinya terkait tuntutan secara tertulis tersebut.
"Untuk saat ini karena belum ada penjelasan dari DPP terkait persoalan ini, kami belum bisa memberi penjelasan secara detail," tandasnya. [seruu]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar