Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) menampik survei yang dirilis Pusat
Data Bersatu (PDB) yang menyebutkan pasangan Jokowi - JK hampir kalah
dari pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa. Dalam survei tersebut
disebutkan selisih elektabilitas Prabowo - Hatta dengan Jokowi - JK
sampai akhir Mei 2014 semakin menyempit hanya sekitar 5,7%.
"Datanya dari mana? Ndak ada," kata Jokowi, usai menghadiri peringatan World Oceans Day di Gedung Merdeka, Bandung, Rabu (11/6/2014).
Capres
nomor urut dua ini juga membantah kampanye yang dilakukannya di Bandung
untuk menggenjot perolehan suara. "Kita ini tidak bicara Jawa Barat,
Jawa Tengah, Jawa Timur, atau Sumatera. Semua wilayah di Indonesia kita
hadiri, kita datangi. Ini kan wilayah di Indonesia," ujarnya.
Dalam
kampanye di Jawa Barat, Jokowi berencana mendatangi Tasikmalaya dan
Cirebon. Jokowi diagendakan berkampanye di Jawa Barat selama dua hari.
Sebelumnya,
Pusat Data Bersatu (PDB) merilis hasil survei terbaru elektabilitas dua
capres. Survei yang dilakukan pada 26 Mei-1 Juni itu mengungkapkan,
selisih elektabilitas antara Joko Widodo dengan Prabowo Subianto hanya
terpaut 5,7 persen.
Peneliti senior PDB Agus Herta dalam jumpa
pers Hasil Survei Capres 2014 oleh PDB di Hotel Puri Denpasar, Kuningan,
Jakarta, Selasa (10/6), memaparkan, survei dilakukan di 7 kota besar di
7 provinsi di Indonesia yaitu Medan, Jakarta, Bandung, Semarang,
Surabaya, Balikpapan, dan Makassar dengan masing-masing 384 responden.
Jumlah responden sebanyak 2.688 responden dan diwawancara dengan
menggunakan kuesioner terstruktur (structured interview).
"Setiap kota yang dipilih dianggap dapat mewakili populasi provinsi," kata Agus.
"Ada
tren elektabilitas Jokowi - JK turun dan Prabowo - Hatta naik. Selisih
elektabilitas Prabowo - Hatta dengan Jokowi - JK sampai akhir Mei 2014
semakin menyempit hanya sekitar 5,7% (Jokowi - JK 32,2% dan Prabowo -
Hatta: 26,5%)" imbuhnya. [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar