Rabu, 11 Juni 2014

Diam-diam Jokowi Belajar Silat di Jakarta

Pasangan nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK), mendapat dukungan dari perguruan silat Setia Muda Perjuangan Bangsa. Pasalnya, sejak 2011 lalu Jokowi tercatat sebagai salah satu murid di perguruan silat itu.
Gambiyanto, (47), koordinator perguruan silat itu kepada wartawan usai deklarasi dukungan Jokowi di Posko Relawan Merah Putih, Menteng, Jakarta Selatan, Rabu (11/6/2014), menyebutkan bahwa Jokowi saat masih duduk di bangku SMP di Jawa Tengah sempat memperdalam ilmu silat di perguruan silat Setia Muda Perjuangan Bangsa.
"Di Jakarta sejak 2011, sebelum maju jadi Gubernur, pak Jokowi belajar sama kami, saya salah satu pengajarnya," kata mantan atlet SEA Games tahun 90an ini.
Di Jakarta Jokowi belajar di Kantor Wali Kota, Jakarta Barat. Sejumlah ilmu pun ia turunkan ke Gubernur DKI Jakarta itu, antara lain cengkraman, pukulan, bertarung menggunakan celurit hingga bermain pedang. Menurutnya, Jokowi sudah mencapai tingkat mahir.
"Latihannya itu setiap malam minggu, minimal itu dua jam setiap latihan, terakhir pak Jokowi latihan itu November tahun lalu," katanya.
Dalam ilmu silat ada empat tingkatan yang ditunjukan melalui sabuk, yakni hitam, merah, hijau dan putih. Jokowi kata dia sudah mencapai tingkatan tertinggi, yakni sabuk putih. Bahkan Jokowi sudah melewati ujian yang disebut Jurit Malam.
Ujian Jurit Malam itu digelar di Hutan Kota, Srengseng, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada November 2013 lalu pada malam hari. Di ujian itu Jokowi harus menempuh rute tertentu, dimana terdapat sejumlah pos yang dijaga oleh para senior perguruan silat. Di setiap pos Jokowi akan diuji kemampuannya, hingga akhirnya di pos terakhir mantan Wali Kota Solo itu ditantang berkelahi oleh seniornya.
"Dia lulus ujian Jurit malam, tapi waktu wisuda dia tidak bisa hadir karena ada urusan, mungkin tahun ini wisuda," ujarnya.  [tribun]

1 komentar:

  1. Sang pendekar sekarang turun gunung masuk dunia kangouw demi mengamalkan ajaran yang diterima dari sang suhu yi membela kawula cilik dari rongrongan penguasa bangsa sendiri.

    BalasHapus