Rabu, 11 Juni 2014

Jokowi Akui Pemimpin Yang Lahir dari Rakyat

Kehadiran Joko Widodo (Jokowi) di Lapangan Tegalega, Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/6/2014), disambut antusias oleh ribuan pendukungnya. Meskipun gerimis, pendukung Jokowi langsung bersorak tatkala idolanya tampil di panggung.
"Saya sangat menghargai sekali kehadiran saudara sekalian. Meski hujan saudara masih berada di sini," kata Jokowi dalam orasinya.
Calon Presiden nomor urut 2 ini berkisah tentang latar belakang kehidupannya. "Saya lahir di bantaran sungai, kawasan kumuh. Ayah dan ibu atau orangtua saya orang yang tidak mampu," ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta non aktif tersebut kemudian melontarkan pertanyaan kepada pendukungnya.
"Apakah kalau kita punya pemimpin, yang satu dari rakyat, yang satu berasal dari orang yang berpunya, siapa yang bisa merasakan kehidupan rakyat? Siapa?," tanya Jokowi.
"Jokowi, Jokowi," jawab massa tanpa dikomando.
Jokowi menjelaskan alasannya kerap blusukan. "Kenapa saya setiap hari pergi kampung, ke bantaran sungai, blusukan, karena saya ingin selalu mendengar keluhan rakyat. Saya ingin mendengar keinginan rakyat. Itu. Bukan yang lain-lain," imbuhnya.
Dia banyak mendengar keluhan. "Saat saya ke kampung, banyak yang mengeluh anak enggak bisa sekolah, loh, sekolah kan SPP sudah gratis? Katanya, "kita harus beli seragam, buku, sepatu, darimana uangnya buat yang enggak mampu."," ujar Jokowi kala mendengar keluhan.
Jokowi kemudian menjanjikan program Kartu Indonesia Pintar. "Anak-anak harus pegang Kartu Indonesia Pintar. Anak-anak dari keluarga tidak mampu harus dipastikan kalau dia megang kartu ini," tegas Jokowi sembari menunjukkan contoh Kartu Indonesia Pintar.  [beritasatu]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar