Calon presiden Joko Widodo tidak akan menutup ruang berkesenian jika
ia terpilih jadi presiden pada pemilihan presiden 9 Juli mendatang.
Demikian dikemukakan Anies Baswedan, Juru Bicara Tim Kampanye
Nasional Jokowi-Jusuf Kalla, usai memimpin deklarasi "Revolusi Harmoni"
yang dihadiri para musisi dan seniman di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Rabu (11/6/2014).
"Ruang berkreasi dipastikan akan tetap ada karena seniman tidak akan
bisa bekerja jika ruang itu dan tidak dibuka," ujar mantan peserta
Konvensi Capres Partai Demokrat ini.
Dalam konteks berkesenian, Anies menjelaskan bahwa program penegakan
hukum, persoalan pembajakan menjadi salah satu yang akan diutamakan
Jokowi-JK. Kata Anies, penegakan hukum menjadi salah satu kunci utama
pasangan Jokowi-JK.
Permasalahan pembajakan yang berlarut-larut, menurut Anies, tersendat
dalam tahap penegakan hukum dan itu tidak akan terjadi bila pemimpinnya
tegas, berani, dan tak punya beban.
"Jadi pilihlah pemimpin yang tak mempunyai beban persoalan hukum," katanya. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar