Capres Joko Widodo (Jokowi) berbicara soal hubungan internasional, khususnya konflik kawasan regional antara China dengan Vietnam dalam kasus sengketa wilayah laut China Selatan. Menurut Jokowi, salah satu solusi penyelesaian masalahnya adalah dengan dialog.
"Gak ada masalah, konflik di Laut China Selatan, kalau konflik ya bisa terjadi dialog, sehingga tidak memanaskan di kawasan kita. Tapi konflik semoga bisa segera diselesaikan," kata Jokowi di sela kampanye di Bandung, Jawa Barat, Rabu (11/6/2014).
Ketika disinggung soal hubungan Indonesia yang sempat memanas dengan Australia akibat isu penyadapan dan impor sapi, Jokowi menjelaskan bahwa untuk menyelesaikan konflik internasional, Indonesia harus menerapkan politik bebas-aktif.
"Sama saja politik luar negeri kita bebas aktif, dan ada keseragaman dan kesetaraan itu harus," lanjutnya.
Selain masalah internasional, Jokowi juga menjelaskan solusi untuk menyinkronkan kebijakan pemerintah daerah dengan pusat.
"Tidak hanya masalah Jakarta, itu pemerintah pusat sangat berperan, beberapa itu milik pusat meski Pemda memiliki anggaran daerah. Itu dari proyek dan program juga dari Pempus," kata Jokowi.
"DKI ini punya anggaran untuk itu, tapi tidak di wilayah DKI saja. Jadi untuk MRT juga di pemerintah pusat juga terlibat kecepatan pembanguan itu harus ada sinergi pusat dan daerah itu harus bareng. Kalau tidak bareng nantinya malah saling menyalahkan," terang Jokowi. [cob/merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar