Minggu, 15 Juni 2014

Indef: Semua Cawapres Janji Doang

Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati mengatakan,  janji ekonomi dua calon wakil presiden Jusuf Kalla dan Hatta Radjasa sudah sejak lama didengungkan. Janji-janji itu keluar ketika JK menjadi wakil presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2009) dan Hatta menjadi Menteri Koordinator Perekonomian (2009-2014).
"Kenapa nggak dari kemarin-kemarin janji mereka itu dilakukan?" kata Enny saat dihubungi, Minggu (15/6/2014).
Menurut Enny, saat menjadi wakil SBY, JK memang berhasil dalam program konversi minyak tanah ke LPG. Namun, kata Enny, JK gagal dalam konversi BBM ke gas. JK juga dinilai gagal mewujudkan program konvektivitas Jawa-luar Jawa yang kini dia programkan.  "Nggak ada gebrakan yang dia suarakan," kata Enny.
Sementara Hatta, kata Enny, selama empat tahun lebih menjabat Menteri Koordinator Perekonomian tak pernah mengeluarkan kebijakan adanya simulasi fiskal di sektor riil. Dampaknya, kata Enny, struktur ekonomi riil Indonesia yang seharusnya dikembangkan malah tak tergarap. "Mungkin Hatta akan bilang dia cuma menteri koordinator. Gak bisa. Pemerintahan itu tim," kata Enny.
Menurut Enny, selama 10 tahun terakhir ketika JK menjadi wakil presiden dan Hatta menjadi Menko Perekonomian, struktur ekonomi lebih ke arah aristokratis. Sehingga, kata Enny, ekonomi memang tumbuh tetapi tak digubris sektor apa saja yang tumbuh.  "Apakah yang tumbuh itu hanya konsumsi, nggak peduli. Yang penting sudah masuk G-20 sudah bangga," kata Enny.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar