Minggu, 15 Juni 2014

Guruh Minta Jokowi 'Rebut' Hotel Kempinski dari Tangan Asing

Politikus PDIP Guruh Soekarnoputra mengatakan, bila Jokowi kelak terpilih menjadi presiden maka harus mampu melakukan perubahan atau revolusi yang menyeluruh ke semua bidang, khususnya dalam hal kepemilikan bangunan sejarah yang kini lebih banyak dikuasai pengusaha asing.
"Salah satu bangunan sejarah itu ialah Hotel Indonesia di mana pada zaman pemerintahan Presiden pertama Soekarno, hotel itu merupakan salah satu tempat bersejarah yang dibanggakan rakyat. Tapi kini justru dimiliki bangsa asing dan berubah nama menjadi Hotel Kempinski," kata dia, di hadapan massa pendukung Jokowi-JK yang hadir dalam deklarasi dukungan di Bundaran HI Jalan Sudirman, Minggu (15/6/2014).
Dia menerangkan, perubahan kepemilikan Hotel Indonesia ke tangan pengusaha asing merupakan ulah Orde Baru yang menzalimi benda sejarah peninggalan Bung Karno. Tak hanya itu saja, dia juga mengecam ulah Orde Baru yang tak mau menetapkan Bung Karno sebagai Bapak Indonesia sekaligus Guru bagi rakyat Indonesia.
"Karenanya kami pilih Jokowi menjadi presiden karena dia tidak akan menjadikan Indonesia kembali ke Orde Baru. Ini bedanya dengan capres dari partai lain," kata dia, sembari mengingatkan kepada massa pendukung Jokowi-JK agar ikut berjuang bersama dirinya untuk memenangkan Jokowi-JK dalam pilpres nanti.
Menurut dia, sudah waktunya pemikiran dan ajaran Bung Karno sebagai Bapak Indonesia dilestarikan dan diimplementasikan untuk membangun negeri ini menjadi bangsa yang besar dan disegani seluruh dunia. Maka dari itu, Jokowi-JK harus mampu memegang teguh ajaran Bung Karno dan mengimplementasikan Pancasila saat memimpin Indonesia nanti.
Guruh meminta Jokowi untuk mengembalikan fungsi UUD 45 seperti semula. Guruh juga menyarankan kepada Jokowi untuk memperbaiki Indonesia melalui revolusi pertanian, bidang moral, mental, politik hingga sektor ekonomi.
"Jadi, jika Jokowi membuat revolusi mental, maka Bung Karno dulu juga membuat Revolusi Pancasila," jelas dia.   [did/merdeka]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar