Sabtu, 26 April 2014

Kontes Cawapres "Jokowi Idol" BMembuat PDIP Jumawa

Siapa calon wakil presiden yang akan diusung PDIP mendampingi Jokowi, hingga kini masih sumir. Beberapa nama sempat muncul, dan mulai terkikis, dari lima kandidat menjadi tiga, dan seterusnya.
Ada lima nama yang sempat disebut sebagai kandidat cawapres Jokowi. Nama-nama beredar saat itu seperti Muhaimin Iskandar, Hatta Rajasa, Jusuf Kalla, Abraham Samad, maupun Ryamizard Ryacudu. Beberapa hari kemudian, terisisa tiga karena dua sudah dicoret.
Namun, bagi Direktur Eksekutif Segitaga Institute M.Sukron, model ini membuat luka sejumlah pihak. Terutama mereka yang sempat masuk nominasi.
"Bisa saja mereka yang sudah dicoret ini terluka. Pasti sakit hati, sudah ada komunikasi mengarah ke sana, tapi tidak jadi. Malah kandidatnya masih banyak," kata Sukron kepada INILAHCOM, Sabtu (26/4/2014).
Setelah pemilu legislatif 9 April 2014 dan hasil hitung cepat lembaga survei keluar, PDIP diposisi pertama. Partai yang sebelumnya sudah mendeklarasikan Jokowi sebagai capres, langsung tancap gas untuk membangun komunikasi politik.
Sejumlah pihak santer disebut-sebut. Salah satu kandidat kuat mendampingi Jokowi adalah nama Ketua Umum PAN Hatta Rajasa. Bahkan, informasinya sudah ada pertemuan yang intens mengusung Jokowi-Hatta. Namun belakangan nama Hatta dicoret.
"Lebih baik terbuka, biar rakyat tahu. Apalagi sekarang belum ada pengumuman resmi KPU kan," kata mantan Ketua DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ini. [gus/inilah]

1 komentar:

  1. Rapopo pengamat ini ngomong apa. Pak Sukron dulu pernah belajar PMP yg berganti nama jd PPkn lalu PKN kan? Nah, inget kan kata guru kita "dahulukan kepentingan orang banyak drpd pribadi atau golongan. Gue kira Pak Jkw tdk hendak jumawa dan menyakita sekelompok org sprt yg anda katakan. Loe bilang biar rakyat tahu? Gue tdk sprt Loe yg anda maksud rakyat tdk tahu. Gue sbg rakyat justeru sdh tahu bahwa Jokowi itu punya sifat sabar, hati2, mendengar usulan rakyat utk memilih cawapres biar tdk salah pilih kucing dlm karung. Gue yakin Jokowi akan pilih cawapres yg sesuai pilihan sbgian besar rakyat dan visi reformasi mental Jkw. Sabar ya Pak Sukron.

    BalasHapus