Senin, 28 Oktober 2013

Popularitas dan Elektabilitas Jokowi Semakin Tidak Terbendung

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), semakin tidak terbendung baik dari segi popularitas dan elektabilitas. Lembaga survei Alvara Research Center, Jokowi menduduki peringkat kedua dengan perolehan 76 persen untuk popularitas. Peringkat tertinggi diraih oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie 78,4 persen.
Sementara untuk elektabilitas, Jokowi menjadi jawara dengan memperoleh 25,9 persen kemudian disusul Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto 9,2 persen dan Aburizal 7,6 persen.
"Dari popularitas dan elektabilitas capres ini kita bisa melihat posisi Jokowi semakin tak terbendung. Jokowi tidak sekedar menjadi media darling, tapi dia sudah menjadi public darling," ujar Hasanuddin Ali, Founder & CEO Alvara Research Center, di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Senin (28/10/2013).
Ditambahkan Hasanuddin, hanya Jokowi yang bisa meraih tingkat kelayakan menjadi calon presiden di atas 20 persen sementara kandidat yang lain tidak mampu menembus 10 persen.
"Dari perceptual mapping menunjukkan Jokowi dipersepsikan mampu membawa perubahan dan bebas korupsi. Jokowi juga dipersepsikan peduli dengan rakyat dan dekat dengan rakyat," kata dia.
Capres lain yang layak diperhitungkan adalah Hanura dengan iklan yang progresif melalui jaringan medianya yang besar di Indonesia.

Berikut adalah elektabilitas calon presiden versi Alvara Research Center:
  1. Joko Widodo 25,9%
  2. Prabowo Subianto : 9,2 %
  3. Aburizal Bakrie : 7,6 %
  4. Megawati : 7,2 %
  5. Wiranto ; 7,1 %
  6. Jusuf Kalla: 4,0 %
  7. Rhoma Irama: 1,4 %
  8. Hatta Radjasa : 1,2 %
  9. Mahfud MD : 1,0 %
  10. Lainnya: 3,2%
  11. Belum menentukan 29,5%.
Sekedar informasi, riset tersebut menggunakan wawancara tatap muka dengan metode random sampling. Respondennya berjumlah 1.533 usia 20-54 tahun dengan margin of error 2,5 persen.
Survei tersebut dilakukan periode 24 September - 13 Oktober dan dilakasanakan di Jabodetabek, Medan, Surabaya, Makasar, Bandung, Semarang, Palembang, Balikpapan, Denpasar dan Manado.

Sumber :
tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar