"Kita kerja sama dengan semua ormas. Dengan semua ormas. Saya tidak menyebut ormas satu per-satu," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Senin (28/10/2013).
Jokowi pun menyatakan Pemprov DKI memang sejak dahulu bekerja sama dengan ormas, untuk membantu mensosialisasikan program DKI, dan akan kerja sama dengan ormas jika memang hal itu diperlukan. "Ya kita kan dari kemarin memang melakukan kerja sama. Saya kemarin dengan Muhammadiyah minta dibantu menjelaskan program pada masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengimbau agar kepala daerah bekerjasama dengan organisasi kemasyarakatan (Ormas), termasuk FPI.
Menurut Gamawan, FPI bisa diajak bekerjasama dengan program yang terkait dengan bidang kerja ormas tersebut. "Kalau perlu FPI juga kerjasama untuk hal-hal tertentu," kata Gamawan Kamis (24/10/2013).
Sementara Ahok, mempertanyakan mengapa pemda disuruh bekerja sama dengan ormas yang menurutnya pernah diinstruksikan untuk dibubarkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Dulu Presiden minta bubarkan FPI, ingat enggak dulu? Pak SBY perintah ke menterinya, terus alasan pak Gamawan bilang, FPI enggak bisa dibubarkan karena enggak pernah punya izin, bukan ormas gitu kan. Terus tiba-tiba nyuruh kita kerja sama dengan ormas, salah satunya FPI. Saya enggak ngerti beliau," ungkap Ahok dengan nada tinggi di Balai Kota Jakarta, Jumat (25/10/2013) lalu.
Bahkan akibat pernyataannya ini, FPI mengancam akan melaporkan mantan Bupati Belitung Timur itu ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan pencemaran nama baik.
Selain akan melakukan proses hukum, FPI juga mengungkapkan akan melakukan aksi demonstrasi di Balai kota. Aksi ini sekaligus meminta Ahok untuk turun dari jabatannya.
Sumber :
okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar