Senin, 28 Oktober 2013

Hari Sumpah Pemuda, Jokowi: Kita Butuh Pemuda Inspiratif

Jajaran Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov DKI Jakarta melakukan upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda di Lapangan Parkir Monumen Nasional, hari ini. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) didapuk menjadi inspektur upacara.
Sesuai jadwal, upacara sedianya dilakukan pukul 07.30 WIB. Tapi saat acara akan dimulai, Jokowi belum juga tiba di lokasi. Sementara ratusan PNS, jajaran SKPD dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah terlihat bersiap di lapangan. Ahok tampak didampingi istrinya, Veronica Tan, yang mengenakan seragam PKK.
Sekitar 07.40 WIB, tanpa menunggu kehadiran Jokowi, upacara dimulai. Acara protokol tengah membacakan tata tertib upacara, Jokowi bersama istrinya, Iriana Widodo, baru menampakkan batang hidungnya. Keduanya langsung mengisi kursi yang telah disediakan. Selain Jokowi, sejumlah PNS juga terlihat telat datang.
Di acara itu, Jokowi juga membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo.
"Hari ini adalah hari yang sangat besar untuk menginspirasi kita untuk satu Tanah Air, Tanah Air indonesia," ujar Jokowi, membaca teks Menpora, di Monas Jakarta, Senin, (28/10/2013). Pada upacara ini, Jokowi dan Ahok menggunakan seragam Korpri.
Sumpah Pemuda adalah momentum yang telah membangun komitmen untuk bersatu di tengah hegemoni kolonialisme terhadap Indonesia dan membangun aktualisasi untuk pemuda.
"Peringatan Sumpah Pemuda kali ini diarahkan untuk menjadi tombak pembangunan karakter bangsa. Kita butuh figur-figur pemuda yang inspiratif, cerdas, berprestasi, dan pemuda yang santun," kata dia.
Ia mengatakan pemuda yang santun adalah pemuda memiliki budi pekerti, berakhlak mulia, santun dalam pemikiran dan perkataan. Pemuda yang cerdas, katanya, memiliki kemampuan dan berinovasi tinggi dalam rangka menghadapi persaingan global.
"Pemuda inspirasi adalah pemuda yang inspiratif, berorientasi pada masa depan, bertanggung jawab. Semoga bangsa Indonesia dapat memetik hikmah yang terkandung dari nilai-nilai Sumpah Pemuda," pungkas Jokowi menutup pesan dari Menpora.
Usai upacara, Jokowi sempat penyebab keterlambatannya hari ini. Dia lebih memilih mengomentari anak buahnya yang juga terlambat datang.
"Namanya 68 ribu lebih jumlah PNS, nanti dicatat lah," jelas Jokowi.
"Tapi pak, Irup-nya (inspektur upacara) juga telat?" tanya wartawan. Saat itu Jokowi memilih tak menjawab dan meninggalkan kerumunan wartawan.

Video Jokowi Ahok Tentang Sumpah Pemuda 



Sumber :
- detik.com
- merdeka.com
- beritajakarta.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar