Survei lembaga penelitian Alvara menyatakan figur bakal calon Presiden
dari Gerindra, Prabowo Subianto, membutuhkan bakal calon wakil Presiden
yang berkarakter populis dan dekat dengan masyarakat jika ingin
menyaingi popularitas dan elektabilitas kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Joko
Widodo (Jokowi).
Direktur Eksekutif Alvara, Hasanuddin Ali pada pemaparan
"Survei partai dan Calon Presiden 2014" di Jakarta, Senin (28/10/2013), mengatakan,
Prabowo sebagian besar dipersepsikan sebagai pemimpin yang tegas dan
memiliki jiwa kepemimpinan, maka dia butuh tokoh yang dekat dengan
masyarakat untuk menandingi Jokowi.
"Dia
(Prabowo) sangat dipersepsikan sebagai figur yang tegas dan masuk
kategori 'vertical leaders'," kata Hasanuddin. Menurut pengamatan
Hasanuddin, Prabowo dapat menggandeng figur-figur seperti Menteri BUMN
Dahlan Iskan, Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Mantan Ketua
Mahkamah Konstitusi Mahfud MD sebagai bakal cawapres jika ingin
menyaingi popularitas dan elektabilitas Jokowi.
"Para figur yang
dekat dengan rakyat tersebut dikategorikan sebagai 'horizontal leaders'
yang berdiri dekat dengan publik," kata dia. Sebaliknya Jokowi, jika
dicalonkan oleh PDI Perjuangan sebagai bakal capres, perlu didampingi
oleh figur yang tegas dan berjiwa pemimpin, seperti selama ini dia
didampingi Wakil Guberur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama.
"Jokowi perlu didampingi 'vertical leader', seperti Basuki, namun kan dia tidak digadang untuk maju pada Pemilu," ujar dia.
Begitu
juga dengan bakal capres dari Partai Golkar Aburizal Bakrie yang
dikategorikan oleh Alvara sebagai "legacy leaders' atau dipersepsikan
sebagai calon lama dan tokoh nasionalis.
"Aburizal juga butuh bakal cawapres seperti Prabowo, calon yang dekat dengan masyarakat," kata dia.
Kategorisasi
figur bakal calon pemimpin ini, menurut Hasanuddin telah memperlihatkan
"positioning" figur-fiur tersebut di mata responden survei Alvara.
Alvara
melakukan penelitian dengan merekam opini 1.533 responden di 10 kota
besar yakni Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi),
Medan, Surabaya, Makassar, Bandung, Semarang, Palembang, Balikpapan,
Denpasar, dan Manado.
Survei tersebut dilakukan dengan metode wawancara langsung, dengan "margin of error" kurang lebih 2,5 persen.
Alvara
menggunakan metode pengambilan responden dengan "Multi-stage Random
Sampling" dengan usia responden di kisaran 20-54 tahun.
Sumber :
republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar