Senin, 27 Mei 2013

Tanggapan Gerindra Seputar Kekalahan Prabowo vs Jokowi

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) muncul sebagai capres paling top menyalip Prabowo Subianto. Kini capres Partai Gerindra tersebut tak lagi jadi capres paling top, apa kata Gerindra?
"Kerja kami tentu dengan agenda yang sudah kita rencanakan dan target yang sudah kita masukkan. Kalau kemudian ada survei melewati capaian kami, tentu kami memandang sebagai sebuah fenomena," kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani kepada detikcom, Senin (27/5/2013).
Muzani menuturkan sampai saat ini partainya masih fokus memenangkan Pemilu 2014. Target Gerindra memang memenangkap Pemilu 2014 sekaligus mengamankan kursi RI 1 untuk Prabowo.
"Survei itu tidak mengecilkan semangat kami dengan target yang telah kami tentukan. Konsentrasi kami pada Pileg 2014, sebab apapun hasil survei capres untuk mengusung calon pada akhirnya ditentukan pada perolehan Pileg," katanya.
Lalu apakah Gerindra mulai khawatir dengan fenomena Jokowi yang semakin kuat dari segi popularitas dan elektabilitas? Soal ini Muzani memilih menjawab diplomatis.
"Ya saya kira bukan soal khawatir atau tidak. Karena kami kerja dengan pencapaian kami. Kami tidak mau terganggu dengan opini yang berkembang," tegasnya.
Centre for Strategic and International Studies (CSIS) melakukan survei elektabilitas capres. Hasilnya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tak hanya muncul sebagai capres paling top, tetapi juga direstui masyarakat nyapres di 2014.
Berikut tingkat keterpilihan capres jika Pilpres digelar saat ini berdasarkan survei CSIS dalam siaran pers, Senin (27/5/2013) :
  1. Joko Widodo: 28,6%
  2. Prabowo Subianto: 15,6%
  3. Aburizal Bakrie: 7%
  4. Megawati Soekarnoputri: 5,4%
  5. Jusuf Kalla: 3,7%
  6. Mahfud MD: 2,4%
  7. Hatta Rajasa: 2,2%
Belum punya pilihan: 28%


Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar