Rencana pengajuan hak interpelasi sejumlah anggota DPRD DKI diprediksi
akan menimbulkan reaksi keras warga Jakarta. Anggota Komisi E DPRD DKI dari fraksi Demokrat,
Achmad Nawawi menilai hal ini tak akan terjadi jika Gubernur DKI, Joko
Widodo (Jokowi) bersedia menjalin hubungan intens dengan anggota dewan.
"Saya
inginnya juga kondusif saja kok, mestinya kan begitu. Selama ini Jokowi
tidak ada niatan baik untuk menjalani komunikasi yang baik dan intens
dengan anggota dewan," ujar Nawawi, Senin
(27/5/2013).
Nawawi menilai mantan wali kota Solo ini ngotot
menjalankan KJS dan KJP. Sedangkan masih menurutnya Nawawi, kedua
program unggulan ini masih belum siap.
"KJS itu dipaksakan, rumah sakit belum siap. Lalu KJP,
bagaimana mengawasi uang itu, kalau dipakai anak untuk beli pulsa bagaimana? tapi ini langsung dilounching saja," kata Nawawi.
"Dia
kan bukan hanya gubernur untuk pendukungnya, tapi gubernur kita. Dia
kan dari dua partai kecil, mestinya dia duduk dan membangun komunikasi
dengan anggota dewan," lanjutnya.
Menanggapi kemungkinan adanya reaksi keras dari warga, Nawawi menyatakan bahwa interpelasi masih akan dirapatkan lagi.
"Ini
bukan masalah takut atau tidak takut. Pagi ini akan dirapatkan dulu,
apakan memenuhi syarat jumlahnya, berarti nanti ada kesepakatan," tutur
politisi Demokrat yang sudah menandatangani pengajuan hak interpelasi
ini.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar