Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Asraf Ali yang sebelumnya bersuara lantang akan menggunakan hak interpelasi terkait kisruh Kartu Jakarta Sehat (KJS), saat ini terlihat datar menyampaikan sikapnya. Selain mundur dan menarik untuk menyampaikan interpelasi kepada Jokowi, dirinya juga gelagapan dan salah kata dalam mengucapkan sistem INA CBGs, sistem yang digunakan dalam program KJS.
"Kita kan mempertanyakan Inajebes, yang mana Inajebes itu rumah sakit keberatan," kata Asraf di Gedung DPRD, Jakarta, Senin (27/5/2013).
Saat Asraf menyebutkan sistem INA CBG's dengan ucapan yang salah itu, sejumlah wartawan tertawa. Namun, sebagian awak media menyembunyikan tawaannya untuk menghindari agar tidak menyinggung.
Asraf yang sebelumnya ngotot dan menggalang dukungan dari anggota DPRD lain untuk interpelasi, justru saat ini paling lantang untuk menarik dan mencabut interpelasi. Dirinya berpendapat jika anggotanya tidak ada komunikasi di internal fraksi.
"Gak koordinasi dengan fraksi, kan fraksi kepanjangan dari partai. Kita minta mundur dan ditarik interpelasinya. Interpelasi harus disertai bukti yang kuat, data yang kuat, tidak terus interpelasi berarti pemakzulan," tandasnya.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar