Senin, 27 Mei 2013

Gerindra: Demokrat Biang Keladi Interpelasi Jokowi

Puluhan orang anggota DPRD DKI dari berbagai fraksi tiba-tiba mengajukan hak interpelasi pada Gubernur Joko Widodo (Jokowi) karena sekelumit permasalahan di program Kartu Jakarta Sehat (KJS). Sebagai partai pendukung di Pilgub DKI, Partai Gerindra membela Jokowi.
Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, S Andika, menuding anggota-anggota dewan yang mengajukan interpelasi kepada Gubernur Jokowi terkait KJS hanyalah pencitraan. Interpelasi yang diajukan rekan-rekannya adalah hal yang prematur.
"Sekarang begini, permintaan interpelasi adalah prematur. Permasalahan interpelasi itu di mana, harus tahu dulu permasalahannya apa, apa karena 16 rumah sakit yang mundur? Atau apa, kok tiba-tiba interpelasi," kata Andika di Gedung DPRD, Jakarta, Senin (27/5).
Pihaknya menduga kuat jika interpelasi yang digulirkan hanya pencitraan untuk 2014 mendatang. Menurut Andika, jika ada partai yang elektabilitasnya turun maka amat ironis bilamana memanfaatkan interpelasi untuk menaikkan pamor partai.
"Ini sangat kental dengan kasat mata ujung-ujungnya tahun 2014. Menghadapi Pemilu, saat ini partai yang dalam titik nadir penurunan. Gak usah saya sebutkan masyarakat sudah tahu semuanya, partai mana yang turun dan siapa yang ngotot interpelasi," jelasnya.
Menurut Andika, pengajuan interpelasi harusnya dirapatkan lebih dulu di internal fraksi. Sebab fraksi yang ada di dewan merupakan kepanjangan dari partai.
"Interpelasi ini seharusnya dirapatkan di internal fraksi dulu. Lah ini tidak, tanpa melalui proses terlebih dahulu, tanpa rapat internal fraksi," jelas Andika.


Sumber :
merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar