Senin, 27 Mei 2013

Nasib Gitar Bass 'Metallica' Jokowi

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) pernah melaporkan gitar bass bertanda tangan personel band Mettalica, Robert Trujillo, ke KPK. Setelah beberapa minggu berlalu, bagaimana nasib alat musik itu kini?
Jokowi menyerahkan gitar bass itu ke KPK pada 6 Mei 2013 lalu. Selanjutnya, tim KPK melakukan pemeriksaan apakah pemberian hadiah itu ada kaitannya dengan jabatan Jokowi. Bila tidak ada kaitannya, maka gitar bass akan dikembalikan. Proses pengecekan biasanya memakan waktu sebulan.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto saat ditanya soal ini menduga proses pemeriksaan sudah rampung. Namun hasilnya belum diketahui.
"Saya belum dapat informasi dari Direktorat Jenderal Gratifikasi. Nanti akan kita cek, dan mudah-mudahan dalam waktu cepat bisa kita sampaikan," terang Bambang Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Senin (27/5/2013). Bamban hadir di Balai Kota dalam rangka rapat koordinasi pencegahan korupsi.
Apakah pemberian gitar bass tersebut ada indikasi gratifikasi? "Saya tidak ingin mendahului teman-teman di gratifikasi, nanti pada saatnya akan kita umumkan," jawabnya.
Gitar bass tersebut diterima Jokowi melalui seorang promotor musik Jonathan Liu yang mengaku juga dekat dengan grup band Metallica. Jonathan berencana untuk menggelar acara konser musik rock Metallica yang dipadukan dengan musik dan tari tradisonal khas Bali, Kecak. Rencana tersebut disambut antusias oleh Jokowi.
Jokowi yang penyuka musik cadas kemudian menyarankan tiga tempat di Jakarta sebagai tempat penyelenggaraan koser tersebut, yaitu di Monumen Nasional (Monas), Museum Fatahillah atau Taman Mini Indonesia Indah (TMII).


Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar