Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) pernah melaporkan gitar bass bertanda tangan
personel band Mettalica, Robert Trujillo, ke KPK. Setelah beberapa
minggu berlalu, bagaimana nasib alat musik itu kini?
Jokowi
menyerahkan gitar bass itu ke KPK pada 6 Mei 2013 lalu. Selanjutnya, tim
KPK melakukan pemeriksaan apakah pemberian hadiah itu ada kaitannya
dengan jabatan Jokowi. Bila tidak ada kaitannya, maka gitar bass akan
dikembalikan. Proses pengecekan biasanya memakan waktu sebulan.
Wakil
Ketua KPK Bambang Widjojanto saat ditanya soal ini menduga proses
pemeriksaan sudah rampung. Namun hasilnya belum diketahui.
"Saya
belum dapat informasi dari Direktorat Jenderal Gratifikasi. Nanti akan
kita cek, dan mudah-mudahan dalam waktu cepat bisa kita sampaikan,"
terang Bambang Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Senin
(27/5/2013). Bamban hadir di Balai Kota dalam rangka rapat koordinasi
pencegahan korupsi.
Apakah pemberian gitar bass tersebut ada
indikasi gratifikasi? "Saya tidak ingin mendahului teman-teman di
gratifikasi, nanti pada saatnya akan kita umumkan," jawabnya.
Gitar
bass tersebut diterima Jokowi melalui seorang promotor musik Jonathan
Liu yang mengaku juga dekat dengan grup band Metallica. Jonathan
berencana untuk menggelar acara konser musik rock Metallica yang
dipadukan dengan musik dan tari tradisonal khas Bali, Kecak. Rencana
tersebut disambut antusias oleh Jokowi.
Jokowi yang penyuka musik
cadas kemudian menyarankan tiga tempat di Jakarta sebagai tempat
penyelenggaraan koser tersebut, yaitu di Monumen Nasional (Monas),
Museum Fatahillah atau Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar