Dalam masa tenang menjelang pemilu legislatif, kampanye partai
politik baik dalam media cetak maupun media elektronik tidak
diperbolehkan. Meski demikian, beredar iklan dari sebuah produk obat
masuk angin yang bintang iklannya mirip dengan salah satu calon Presiden
dari sebuah parpol peserta pemilu 2014.
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan bahwa iklan tersebut merupakan bentuk dari kampanye terselubung.
“Meskipun iklan tersebut dilakukan oleh sebuah perusahaan yang tidak
ada kaitannya dengan kontestan pemilu. Tetapi dalam iklan tersebut,
bintang iklannya menyebutkan diri sebagai salah satu calon presiden dari
partai politik tertentu meskipun yang bersangkutan menyebutkan kata KW2
alias hanya tiruan," kata Muzani, Selasa (8/4/2014).
“Hal Itu sebenarnya merupakan bentuk penyamaran atau akal-akalan
dalam memanfaatkan masa tenang. Menurut hemat kami, Bawaslu harus
bertindak terhadap iklan-iklan yang menjurus politik di masa tenang
seperti ini. Jika hal tersebut dibiarkan maka akan ditiru oleh partai
politik lainnya. Tayangan tersebut juga menyindir kandidat tertentu dan
menurut saya hal itu tidak pantas," lanjutnya.
Muzani menyarankan kepada perusahaan-perusahaan yang beriklan di
media cetak maupun elektronik untuk tidak memasuki ranah politik.
“Semua perusahaan, terutama di masa tenang, hendaknya tidak melakukan
aktivitas yang seolah-olah sedang mempromosikan produk tersebut padahal
sebenarnya justru mengkampanyekan kandidat, calon Presiden, atau partai
tertentu. Menurut kami perusahaan tersebut sedang bermain politik atau
sedang memasuki ranah politik dimana hal tersebut bukanlah ranah dari
perusahaan yang bersangkutan. Hal tersebut tentu saja tidak baik,"
tukasnya.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar