Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menghadiri peresmian Rumah
Sakit (RS) Pekerja di Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Cakung, Jakarta
Utara, Selasa (8/4/2014).
Peresmian tersebut dilakukan oleh Presiden RI Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) bersama beberapa menteri terkait seperti, Menteri
Kesehatan Nafsiah Mboi, Menteri BUMN Dahlan Iskan, dan Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar.
Jokowi mengatakan, untuk rumah sakit di kawasan KBN ini saja, DKI
memiliki saham sebesar 26 persen. Tahun ini dan tahun depan, rencananya
DKI juga akan menanam saham lebih banyak di sana. Sedikitnya, Rp 4
triliun akan menjadi saham selanjutnya yang akan ditanam oleh DKI.
"Sehingga nanti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), pelabuhan seberang
Marunda bisa dikerjakan," kata Jokowi seusai peresmian RS Pekerja di
kawasan KBN, Cakung, Jakarta Utara, Selasa (8/4).
Jokowi mengatakan, sebagai kawasan industri, KBN memang memerlukan
fasilitas yang lengkap, termasuk ketersediaan rumah sakit. Terlebih ada
79.000 karyawan yang bekerja di KBN tersebut.
Namun, peruntukkan rumah sakit ini juga tidak hanya para karyawan
KBN, tetapi juga untuk warga sekitar. Termasuk juga mereka bisa
menggunakan Kartu Jakarta Sehat (KJS) melalui program Badan
Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di sana.
"Kelas III itu wajib. Ya nanti segera ditambah kelas III di rumah
sakit ini, karena syaratnya kan harus ada kelas III. Lebih banyak lebih
baik," katanya.
Sumber :
beritasatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar