Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) resmi jadi capres PDIP. Cawapres pendamping Jokowi
pun masih tanda tanya, muncul sejumlah nama beken, antara lain Basuki
Tjahaja Purnama (Ahok).
Isu ini bergulir seiring kabar burung perpecahan
di internal Gerindra. Konon kabarnya sejumlah elite Gerindra mendukung Ahok itu jadi pendamping Jokowi.
Ahok
sendiri juga pernah bicara soal isu tersebut. "Gosipnya (Jokowi-red)
sama saya kok kamu enggak tahu, jadi Jokowi-Ahok jilid dua," ucapnya
sambil tertawa di Balai Kota, Jakarta, Kamis (3/4/2014) malam.
Pernyataan
Ahok itu semakin memantik spekulasi publik. Apalagi pasangan
Jokowi-Ahok di salah satu survei juga muncul sebagai kandidat yang layak
diperhitungkan.
Bahkan polling yang digelar acara Tatap Mata
Trans 7 yang direkam di studio 10 Trans 7, Senin (7/4/2014), menunjukkan
pasangan Jokowi-Ahok dianggap ideal.
"Pasangan capres-cawapres
yang paling favorit Jokowi-Ahok persentase 66%," kata pemandu acara
Rosiana Silalahi ketika mengumumkan hasil polling. Adapun pasangan
Prabowo-Ahok hanya dipilih oleh 34%.
Pemungutan suara itu bukan
polling seperti biasa, hanya dilakukan di program Tatap Mata Trans 7
yang direkam di studio 10 Trans 7, Senin (7/4/2014). Pemilihnya yakni para
mahasiswa dari STAN dan dari STIP-AN yang menjadi penonton di studio.
Ditanya
soal hasil polling ini pun Ahok hanya tertawa. "Ini kan asumsi, tanpa
partai. Kalau partai nggak calonin ya nggak bisa," kata Ahok yang juga
diundang sebagai narasumber acara itu.
Saat ditanya peluangnya
jadi cawapres di Pilpres, Ahok pun mulai bicara soal mukjizat. "Saya
masih di Partai Gerindra. Perintah partai itu tetap di DKI, kecuali Pak
Prabowo meminta, 'Ya sudah deh Hok, lu sama Jokowi saja'. Itu mukjizat!”
katanya.
Sumber \:
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar