Rabu, 20 November 2013

Halangi Poster Raksasa SBY, Pohon Palem Jokowi Dicabut

Sebanyak 5 pohon palem yang ditanam anak buah Jokowi di salah satu sisi taman Monas atau tepatnya di depan Istana dicabut. Pencabutan dilakukan atas permintaan pihak Istana yang menganggap pohon palem tersebut menghalangi bangunan reklame yang memuat foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sekilas, pohon palem yang tingginya sekitar 3 meter itu memang ditanam di depan lokasi bangunan yang biasa memuat foto Presiden SBY dan tamu negara yang hadir ke Istana.
Menurut informasi yang diterima Liputan6.com, permintaan mencabut pohon yang ditanam beberapa hari lalu itu, pada Senin 18 November 2013 malam.
Saat itu datang perwakilan Istana ke taman tersebut. Perwakilan itu pun langsung menghampiri beberapa petugas pekerja taman. Dan memerintahkan untuk mencabut pohon palem yang yang telah ditanam.
Salah seorang pekerja taman, bernama Slamet membenarkan hal tersebut. Ia mengaku didatangi beberapa orang dan memintanya untuk mencabut pohon palem itu. Perintah serupa kemudian juga juga datang dari atasannya di Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta. "Ya disuruh cabut, akhirnya saya cabut lagi," kata Slamet.
Slamet dan beberapa orang temannya yang ditugaskan untuk menanam pohon dan taman di sekitar monas itu pun mengaku tak tahu-menahu maksud pencabutan pohon yang telah ia tanam sebelumnya itu. "Saya nggak tahu, pokoknya minta dicabut saja. Nggak tahu karena apa, tuh masih ada bekas galiannya," ujar sembari menunjuk bekas galian penanaman pohon palem itu.
Ketika ditanya apakah pohon tersebut dicabut karena menghalagi poto SBY, ia mengaku tidak tahu. Namun demikian, Slamet tidak menutup kemungkinan tersebut lantaran pohon besar itu berada didepan bangunan poto itu m
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pertamanan DKI Jakarta Yonathan Pasodung membenarkan pencabutan itu. $Ia mengatakan permintaan untuk menebang pohon palem itu datang dari pihak Istana yang menanggap pohon tersebut menghalangi gambar SBY.
Melalui Sekretariat Negara (Setneg) , Yonathan mengatakan, dirinya dihubungi oleh salah satu staf Setneg yang meminta agar penanaman pohon tidak dilakukan di depan bangunan yang memuat poto SBY dan tamu negara.
"Tadinya enggak ada gambar Pak Presiden di sana. Dua hari lalu, Istana pasang foto Pak SBY dan tamu negara Belanda di sana. Karena pohon-pohon palem itu dianggap menghalangi. Akhirnya minta untuk dipindah," ujar Jonathan.
Petang ini, SBY akan menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte. Menurut informasi dari Biro Pers dan Media Istana, PM Rutte akan diterima di Istana Merdeka, pukul 15.30 WIB.
Sumber :
liputan6.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar