Rabu, 18 Juni 2014

Jokowi: Penyebar Kampanye Hitam Tak Kreatif

Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan penyebar kampanye hitam terhadap Jokowi-Jusuf Kalla (JK) merupakan oknum yang tidak kreatif membuat isu.
Sebab, menurutnya, masyarakat Indonesia sudah cerdas dan pintar serta tidak terpengaruh lagi dengan isu kampanye hitam yang beredar berupa Tabloid "Obor Rakyat".
"Saya tegaskan yang buat kampanye hitam itu enggak kreatif, enggak pintar. Bapak saya asli dari desa terpencil dari Karangayer. Ibu juga merupakan orang ndeso. Masa orangtua saya dibilang dari Singapura. Wajah ndeso gini dibilang luar negeri," ujar Jokowi yang disambut meriah ribuan relawan dan warga di lapangan GGM Majalengka, Rabu (18/6) siang.
Jokowi juga mengaku telah sabar menghadapi fitnah yang dialamatkan kepada diri dan keluarganya. Namun, kata dia, kesabaran itu ada batasnya.
"Saya rendah hati lama-lama kok difitnah terus. Kita sabar. Sabar kan ada batasnya. Fitnah masalah agama dan orangtua saya sangat menyakitkan," ucapnya.
Jokowi dihadapan ribuan relawan dan simpatisan menegaskan, suatu saat penyebar fitnah itu akan dilawan.
Capres dengan nomor urut 2 itu kembali menegaskan, pendidikan manusia adalah yang utama setelah terpilih menjadi presiden. Untuk jejang pendidikan SD harus ditekankan mengenai budi pekerti, sopan santun dan ahlak.
Dalam kunjungannya ke berbagai pelosok Tanah Air, Jokowi mengaku masih banyak menemukan anak-anak sekolah yang hanya lulus sekolah dasar (SD). Oleh sebab itu Jokowi akan membuat Kartu Indonesia Pintar.
"Jangan sampai ada anak kita yang tidak sekolah. Ada bapaknya masuk rumah sakit tapi enggak bisa pulang. Ke depan akan ada Kartu Indonesia Sehat," ucapnya.  [beritasatu]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar