Rabu, 18 Juni 2014

Karena Tak Sebaik Prabowo, Pohan Titip Pesan untuk Jokowi

Politikus Partai Demokrat di DPR RI, Ramadan Pohan menyarankan Calon Presiden Joko Widodo, jika terpilih sebagai presiden tidak melakukan pemborosan anggaran.
Sebab, capres yang akrab disapa Jokowi itu cenderung membangun sesuatu dari nol dan membuang semua yang sudah jalan saat ini.
Kondisi itu menurutnya berbeda dengan capres yang didukung oleh fraksi Partai Demokrat DPR RI, Prabowo Subianto. Sebab, dari paparan visi-misinya, capres yang berpasangan dengan Hatta Rajasa itu lebih condong melanjutkan program pemerintah yang sudah ada.
Begini, kalau Jokowi itu condong membangun sesuatu dari nol. Kalau Pak Prabowo melanjutkan yang baik yang sudah ada. Itu yang membedakan, perspektif Pak Prabowo seperti BPJS atau hal sudah jalan dilanjutkan, kata Ramadan Pohan di gedung DPR RI Jakarta, Rabu (18/6/2014).
Dia mencontohkan soal program Jokowi tentang Kartu Indonesia Sehat yang mengadopsi program Kartu Jakarta Sehat (KJS) sebagaimana telah dijalankan Gubernur DKI Jakarta non aktif itu. Namun, Ramadan menilai tidak harus memulai sesuatu dari nol.
Kalau Jokowi konsen pada program kesehatan, politikus yang akrab disapa Rampo itu mendorong Jokowi melanjutkan program BPJS yang pro rakyat. Jika ada kekurangannya tinggal disempurnakan.
Kalau dia (Jokowi) membangun sistem baru sudah mubazir waktu, energi, dana. Saran saya kalau jadi presiden jangan melakukan pemubaziran. Cukup lanjutkan yang ada. SBY (Presiden Susilo Bambang Yudhoyono) juga begitu yang sudah bagus dilanjutkan, itu lah namanya perubahan dan kesinambungan, tandasnya.  [fat/jpnn]

1 komentar:

  1. Ramadan Pohan bisanya ngibul, mana buktinya kalau Prabowo akan melanjutkan program SBY. Ramadan Pohan juga gak sadar selama ini Prabowolah yang selalu menyerang pemerintahan SBY dengan mengatakan pemimpin maling, kebocoran negara dll. kwkwkwkw.

    BalasHapus