Rabu, 18 Juni 2014

PKS: Mungkin Saja Suara Kami Bocor ke Jokowi

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid tak memungkiri kemungkinan suara pendukung partainya bocor ke pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Namun, menurut dia, kebocoran tersebut hanya terjadi di kalangan simpatisan, bukan kader PKS. “Kalau pemilih itu (Jokowi) bisa saja simpatisan dan bukan kader PKS,” ujarnya di gedung DPR, Rabu, 18 Juni 2014.
PKS adalah bagian dari koalisi yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Namun survei Indo Barometer menunjukkan ada ketidaksinkronan antara dukungan di tingkat atas dan di akar rumput. Di sejumlah basis massa PKS, elektabilitas pasangan Jokowi -JK justru mengungguli pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, dengan 52,8 persen berbanding 30,6 persen.
Hidayat mengatakan, walaupun ada kemungkinan suara PKS bocor ke Jokowi, dia yakin pasangan Prabowo-Hatta akan tetap dominan di kantung-kantung suara partainya. Alasannya, kader PKS adalah kader yang solid dan bertindak sesuai dengan keputusan partai. “Saya dan kader lainnya juga sudah turun ke masyarakat untuk mengenalkan visi dan misi Prabowo-Hatta,” ujarnya.
Namun Hidayat mengatakan PKS tidak mungkin bisa menjangkau semua pemilih karena penyebarannya sangat luas. Pemilih, tutur Hidayat, juga tidak terikat dengan keputusan partai. "Kami tak bisa menjangkau satu per satu pemilih," ujar mantan Presiden PKS itu.  [tempo]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar