Tiga hari menjelang pemilihan legislatif (Pileg), 9 April nanti,
perkembangan politik terus bergerak, bahkan semakin dinamis. Berbagai
prediksi dan hasil survei menunjukkan siapa yang berpeluang memenangi
Pileg dan pemilihan presiden (Pilpres) nanti.
Survei yang dilakukan Rafflesia Research Society Foundation (RRSF) menyebutkan elektabilitas calon presiden (Capres) dari Partai Gerindra
Prabowo Subianto mengalahkan Capres dari PDIP Joko Widodo (Jokowi).
Prabowo meraih elektabilitas sebesar 27,2 persen, sementara Jokowi hanya
22,4 persen.Posisi ketiga ditempati Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri 12, 7
persen dan Ketua Umum Partai Golkar menempati peringkat keempat dengan
elektabilitas 7,7 persen. "Jokowi lebih cocok menjadi calon wakil presiden (Cawapres).
Dibandingkan tokoh-tokoh lainnya, elektabilitasnya menjadi Cawapres
mencapai 30,6 persen,” kata Direktur RRSF Syaufan Rozi di Jakarta,
Minggu (6/4/2014).
Ia menjelaskan survei yang dilakukan lembaganya dilakukan 21 Maret
hingga 2 April 2014. Survei melibatkan 2.200 orang responden dari 34
provinsi dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Selain menyangkut elektabilitas Capres, survei juga menunjukkan
elektabilitas masing-masing partai politik (parpol). Partai Demokrat
disebutkan hanya 5,9 persen. Posisinya berada di partai papan bawah yang
sejajar dengan PKS (5,3 persen), PPP (4,9 persen), Hanura (4,6 persen).
“Hampir semua parpol berada di papan bawah. Kecuali tiga partai yaitu Gerindra, Golkar dan PDIP,” ujarnya.
Ia menjelaskan posisi papan bawah lainnya adalah Nasdem meraih 3,6
persen, PAN 3,5 persen, PKB 4,2 persen. Adapun tiga partai yang
menempati peringkat teratas adalah Gerindra 19,1 persen. Kemudian
disusul PDIP 18,8 persen dan Golkar 15,9 persen.
Syaufan mengakui surveinya dibiayai oleh berbagai pihak yang
berkepentingan melihat hasil Pileg. Namun dia membantah surveinya
dibiayai Partai Gerindra.
Sumber :
beritasatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar