Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kembali didemo kalangan buruh yang
menggelar aksi di depan Balaikota, Gambir, Senin (7/4/2014) siang. Ratusan
buruh dari 15 sektoral industri mendesak Jokowi segera mengesahkan
kenaikan Upah Minimum Sektoral di kisaran Rp 3 juta/bulan.
“Pak
Jokowi ternyata tega menindas buruh dan tidak peduli terhadap UMSP 2014
yang selama 4 bulan ditunggu-tunggu para pekerja industri,” teriak
Firmansyah, koordinator Buruh Kawasan Industri.
“Pak Jokowi lamban
bekerja. Saat ini seluruh wilayah di Indonesia sudah mengesahkan UMSP
masing-masing, tapi justru Jakarta masih terkatung-katung,” tambahnya.
Kenaikan
UMSP yang dituntut kalangan buruh dari berbagai sektor usaha yang
intinya lebih besar dari UMP sebesar Rp2.441 ribu. “Contohnya UMSP
sektor otomotif dari Rp 2.574 ribu menjadi Rp 2.980 ribu, sektor
elektronik naik menjadi Rp 2,8 juta, dan masih banyak sektoral usaha
lainnya.
“Kalau hari ini kami tidak diterima Pak Jokowi bersama
Kadis Nakertrans Priyono, besok kami akan kembali lagi dengan
mengerahkan massa 8 ribu buruh,” ancam Firmansyah yang menuntut Jokowi
menghapus outsourcing.
Ratusan buruh yang mendesak untuk bertemu langsung dengan Jokowi ternyata tak berhasil.
“Kami
juga sesalkan Kadis Nakertrans yang janjinya hari ini menyerahkan
dokumen pengesahan UMSP yang tinggal ditanda-tangani ternyata tidak
hadir juga. Dokumen juga belum sampai di meja Jokowi,” teriak Firmansyah
disoraki massa yang membentangkan spanduk, poster, dan bendera.
Sumber :
Pos Kota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar