Senin, 07 April 2014

Popularitas Jokowi Belum Tentu Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Direktur Manajemen Danareksa Research Institute, Purbaya Yudhi Sadewa, menilai kepopuleran Joko Widodo (Jokowi) belum tentu bisa mendongrak pertumbuhan ekonomi. Pasalnya investor ingin mengetahui visi misi dan program kerjanya jika Gubernur DKI Jakarta itu ditunjuk jadi presiden.
"Dlihat program Jokowi seperti apa, pasar melihat seperti apa," ungkap Purbaya di Hotel Borobudur, Senin (7/4/2014).
Purbaya menjelaskan pada saat pengumuman Jokowi sebagai bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), efeknya hanya mendongkrak Index Harga Saham Gabungan (IHSG) sementara saja.
Menurut Purbaya, efek Jokowi tak bisa mempertahankan sentimen positif IHSG sampai waktu yang lama.
"IHSG bisa naik di atas 5.000 poin tapi berkesinambungan atau tidak, itu yang belum tentu," ujar Purbaya.
Purbaya menambahkan seorang peimpin negara tidak hanya dilihat kepopulerannya saja di mata masyarakat. Namun Jokowi harus bisa membuktikan dari kebijakan yang akan diberikan baik kepada masyarakat kecil maupun pengusaha.
"Investor tahu perekonomian nggak ditunjang dari populer atau tidak populernya presiden, tapi kepada kebijakan programnya menguntungkan perusahaan atau tidak," jelas Purbaya.

Sumber :
tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar