Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta akan mengakomodasi daerah abu-abu (grey area), wilayah yang tidak memiliki kekuatan hukum yang tetap, untuk mengikuti pemilu. Harapannya, seluruh warga mampu menggunakan hak suaranya dalam Pemilihan Legislatif 9 April 2014.
Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, pihaknya akan membuka tempat pemungutan suara (TPS) di daerah abu-abu yang ada di Jakarta. Sehingga warga tetap dapat menggunakan hak pilihnya baik untuk Pemilu Legislatif maupun Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang.
"Di grey area juga dibuka TPS," kata Sumarno di kantornya, Jakarta, Senin (7/4/2014).
Ada ribuan penduduk bermukim di daerah abu-abu. Di Jakarta Utara saja setidaknya ada sekitar 44 ribu jiwa yang bermukim. Lokasinya seperti di Kampung Beting Remaja, Kelurahan Tugu Utara sebanyak 2.994 jiwa, Tanah Merah, Kelurahan Rawabadak Selatan, Kelapa Gading Barat Tugu Selatan sekitar 35 ribu jiwa, serta Kampung Sawah, Kelurahan Semper sebanyak 7.000 jiwa.
"Selain itu juga ada di Taman BMW. Kemudian di Jakarta Timur yakni di Tanah Galian. Mereka sudah didata sehingga tetap bisa menggunakan hak pilihnya saat Pileg maupun Pilpres mendatang. Jadi tidak perlu khawatir," ungkapnya.
Saat pendataan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta. Beberapa lokasi bahkan telah dibuatkan RT/RW untuk memudahkan pendataan. Hal tersebut juga sudah sesuai dengan persetujuan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
KPU memastikan persiapan untuk Pemilu Legislatif 9 April mendatang hampir selesai. Pihaknya masih menyebar surat undangan bagi pemilih. Sementara itu semua logistik telah didistribusikan hingga tingkat Kelurahan. Logistik akan disebar hingga tingkat TPS pada H-1 atau 8 April mendatang.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar