Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sudah menduga kasus pengadaan bus TransJakarta yang bermasalah akan dimanfaatkan bagi calon presiden (capres) lain untuk menyerangnya.
"Ya itu biasa dalam situasi seperti ini," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi ini di Balai Kota, Jakarta, Senin (7/4/2014).
Jokowi yang juga sebagai bakal calon presiden dari PDI Perjuangan ini mengatakan capres-capres lain memanfaatkan kasus yang sudah masuk ke tingkat Penyidikan di Kejaksaan Agung ini untuk menurunkan tingkat kepercayaan publik.
"Jadi itu semuanya dipakai untuk men-down grade, atau menurunkan tingkat level," kata Jokowi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Setara Institute Hendardi melihat jika Jokowi diumumkan jadi capres sejak dini justru akan menjadi sasaran tembak lawan politik. Megawati, kata dia, sedang melihat perkembangan dan dinamika politik aktual terlebih dahulu sebelum mengumumkan capres.
"Bernilai strategis, lebih untuk mengantisipasi munculnya serangan politik terhadap Jokowi pada saat awal, apabila Jokowi akan dimajukan sebagai capres," katanya saat dihubungi wartawan, Rabu (12/3/2014).
Dia menilai, bukan tidak mungkin lawan politik PDIP akan menelanjangi Jokowi dengan mudah jika diumumkan sekarang. Apalagi, kata dia, belakangan muncul kasus korupsi pengadaan bus Transjakarta yang dikaitkan dengan tim sukses pemenangan Jokowi - Ahok .
"Karena sangat mungkin lawan-lawan politik akan mencari celah atau kelemahan Jokowi . Apalagi belakangan muncul kasus pengadaan bus Transjakarta oleh mantan Tim Sukses Jokowi ketika di Solo Michael Bimo yang mengaitkan dengan Jokowi ," kata dia.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar