Koordinator Jokowi Advanced Media Social Volunteers
(Jasmev), Kartika Djoemadi memilih tidak meladeni serangan udara
terhadap Jokowi di media sosial. Bagi Kartika, Jasmev memilih
menggunakan kampanye positif tentang sosok dan prestasi Jokowi.
"Serangan itu pasti akan selalu ada. Kami lebih fokus untuk terus
berkampanye positif mengenai Jokowi daripada membalas serangan dari
Jokowi's Haters," kata Kartika kepada Tribunnews melalui pesan pendek.
Sebelumnya diberitakan, kendati masa tenang telah
tiba, suasana panas justru mewarnai media sosial. Senin pagi (7/4/2014),
hashtag Jokowi tidak layak menjadi pembicaraan hangat di media sosial,
twitter.
Sejumlah akun mengamini #jokowitidaklayak ini dengan beragam komentar
dukungan. Namun, di pihak tertentu, beberapa akun tetap percaya Jokowi
layak memimpin Indonesia.
Ketua Koordinator Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi
menanggapi dingin serangan udara terhadap Jokowi. "Lho, kenapa Jokowi
tidak layak?" tanya Budi.
Menurutnya, Jokowi justru layak memimpin Indonesia di masa mendatang.
Figur Jokowi yang bersahaja, sederhana dan merakyat adalah bentuk
kerinduan rakyat atas lahirnya pemimpin yang mengerti dan melayani
rakyat.
"Kami menganggap isu yang mengatakan Jokowi tidak layak adalah bagian
dan dinamika menjelang Pemilu 2014. Rakyat sudah cerdas untuk
menentukan pemimpinnya sendiri," ungkapnya.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar